Puri merasa hukuman 6 tahun untuk Afriyani Susanti tidak seimbang dengan korban jiwa yang melayang dalam tragedi Xenia maut.
- Tim WowKeren
- Minggu, 29 Januari 2012 - 11:18 WIB
WowKeren - Personil Mahadewi, Puri menyayangkan kejadian Xenia maut yang akhirnya menelan korban jiwa 9 orang. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari kesalahan sang pengemudi, Afriani Susanti yang mengemudi dibawah pengaruh obat-obatan terlarang.
"Kalau masalah tragedi tugu tani aku melihatnya tidak luput dari takdir, namun yang disayangkan caranya si pengemudi koq dibawah pengaruh obat-obatan," ujar Tata saat ditemui di pernikahan Naga 'Lyla' - Feby Rizky, Sabtu (28/1) malam.
Perempuan kelahiran Bandung 18 September 1982 ini menilai karena faktor narkoba itulah yang membuat keluarga korban akhirnya sulit memaafkan Afriani.
"Mungkin yang tadinya pihak korban bisa menerima, tapi karena akibat narkoba, keluarga sulit menerima kehilangan sanak keluarganya," sambung Puri.
Menyoal ancaman hukuman 6 tahun, mantan personil Dewa Dewi ini mengatakan bahwa hukuman itu tak seimbang dengan perbuatannya.
"Kematian tidak seimbang dengan hukumannya yg hanya 6 tahun, kan jelas-jelas ada aturan dilarang mengemudi dalam keadaan mabuk," jelasnya.
Untuk keluarga korban, Puri menyatakan ikut berbelasungkawa. "Untuk keluarga korban yang ditinggalakan, aku mengucapkan belasungkawa, mudah-mudanan ini awal yang terindah untuk para korban," tutupnya.
(wk/)
