Google Plus Dituding Sebagai 'Kota Hantu'
SerbaSerbi

Studi yang dilakukan terhadap 40 ribu akun itu menunjukkan minimnya aktivitas pengguna dalam membuat posting publik.

WowKeren - Jejaring sosial Google+ boleh saja berhasil menjaring 100 juta pengguna, namun sebuah studi mengungkapkan hal lain dibaliknya. Hasil riset RJ Metrik menunjukkan Google+ sebagai tempat sepi bagaikan "kota hantu".

Studi yang dilakukan terhadap 40 ribu akun Google+ itu menunjukkan minimnya aktivitas yang dilakukan di sana. Pengguna aktif rata-rata hanya melakukan posting setiap 12 hari.

Sebanyak 30 persen pengguna baru satu kali membuat posting publik dan tidak pernah membuat posting berikutnya. Bahkan 15 persen pengguna yang telah membuat 5 tulisan publik tidak pernah lagi melakukan posting.


Google pun meradang dengan tudingan RJ Metrik tersebut. Mereka menyebutnya sebagai studi yang tidak akurat. Hasil studi itu diperoleh karena sejak awal Google+ memang menyasar sebagai jejaring sosial yang bersifat pribadi.

"Dengan hanya menghitung pos publik (yang bisa dilihat semua orang), studi ini tidak sepenuhnya mewakili seluruh aktifitas yang terjadi di Google+," ujar juru bicara Google. "Banyak share yang hanya terbuka untuk circle pengguna dan individual tertentu. Inilah keindahan dari Google+ yang mengijinkan Anda melakukan sharing secara privat dengan cara yang mudah, tanpa perlu berbagi ke seluruh dunia.''

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel