KBS Tanggapi Kritikan usai Rilis Percakapan Pribadi Lee Sun Kyun dengan Madam Kim
Naver
Selebriti

Kepala Departemen Sosial Kantor Berita KBS bernama Park Hee Bong akhirnya memberikan tanggapan terkait kritikan itu. Akan tetapi, pihak KBS tidak meminta maaf.

WowKeren - KBS menuai kritikan karena secara eksklusif merilis percakapan pribadi antara mendiang Lee Sun Kyun (Lee Sun Gyun) dengan madam Kim. Banyak yang tidak setuju dengan KBS karena percakapan itu tidak terkait dengan kasus narkoba sang aktor.

Kini, Kepala Departemen Sosial Kantor Berita KBS bernama Park Hee Bong akhirnya memberikan tanggapan terkait kritikan itu. "Masalah penyalahgunaan narkoba adalah kejahatan besar yang berdampak besar pada kesehatan masyarakat dan ketertiban sosial," ujar Hee Bong.

Hee Bong mengatakan bahwa KBS menilai masyarakat perlu mengetahui masalah kepentingan sosial yang besar dengan keterlibatan selebriti terkenal. "Laporan itu memuat posisi dan keberatan semua pihak yang terlibat, polisi, selebriti, dll dengan seimbang mungkin," tegas Hee Bong.

Hee Bong menambahkan, "Kami mengakui kebingungan yang disebabkan oleh penyelidikan polisi dan dengan setia menyertakan argumen balasan dari selebriti itu." Pihak KBS memang tidak meminta maaf, tetapi mereka akan mendengarkan masukan dari publik.


"Kami akan melakukan upaya untuk merenungkan masukan itu dalam laporan dan produksi kami di masa depan untuk menyelaraskan berbagai aspek, seperti hak pemirsa untuk mengetahui informasi, hak asasi manusia tersangka, dan implikasi kebijakan," pungkas Hee Bong.

Sebelumnya, profesor Media & Hubungan Masyarakat dari Far East University bernama Kim Hyung Il ikut memberikan kritikan pada KBS. "Memang benar bahwa penonton menaruh perhatian besar pada kasus ini karena melibatkan selebriti," ucap sang profesor.

Profesor Hyung Il menegaskan bahwa KBS tidak boleh membuat laporan spekulatif berdasarkan pernyataan yang belum terkonfirmasi dari tersangka yang kredibilitasnya belum terverifikasi. "Apalagi jika tidak ditemukan bukti terkait dugaan narkoba itu," imbuh sang profesor.

Profesor Hyung Il mengungkap pemirsa memang berhak mengetahui informasi tentang kasus narkoba itu. "Namun, lembaga penyiaran harus berhati-hati untuk mencegah kerugian yang tidak adil terhadap pihak-pihak yang terlibat saat melaporkan berita," pungkas sang profesor.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru