Nasib jet pribadi milik Sandra Dewi dan Harvey Moeis terungkap usai aset mereka di luar negeri juga sedang diselidiki oleh pihak Kejaksaan Agung. Dua mobil mewah Sandra jenis Rolls-Royce dan Mini Cooper juga sudah diambil oleh Kejagung.
- Sisilia Rizky Azalea
- Rabu, 03 April 2024 - 11:03 WIB
WowKeren - Keberadaan Sandra Dewi sampai saat ini masih dicari usai sang suami, Harvey Moeis ditahan karena kasus korupsi timah ilegal. Dua mobil mewah Sandra jenis Rolls-Royce dan Mini Cooper juga sudah diambil oleh Kejaksaan Agung.
Kini terungkap nasib jet pribadi yang dimiliki oleh Harvey usai kabarnya juga akan disita. Pihak Kejagung juga membeberkan ulang barang dan aset yang mereka rampas usai melakukan penggeledahan di rumah Sandra.
”Jadi begini, informasi dari teman-teman penyidik Kejaksaan Agung, kita berhasil melakukan penyitaan dua unit mobil Rolls-Royce sama Mini Cooper, kemudian kita juga melakukan penyitaan terhadap beberapa dokumen berupa surat-surat, termasuk barang bukti elektronik, dan barang-barang berharga yang tidak bisa kita sebutkan hari ini karena masih dalam verifikasi teman-teman penyidik,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Selasa (2/4).
Ketut mengatakan pihak Kejaksaan belum bisa memastikan apakah jet pribadi milik Harvey juga akan disita. Pasalnya, tim penyidik disebut masih melakukan proses pendataan. Bahkan Kejagung tak segan untuk menyita aset Harvey yang berada di luar negeri bila memang di tengah penyelidikan ditemukan unsur kejahatan.
”Sampai saat ini, ini teman-teman masih melakukan pendataan, tidak saja aset yang berupa bergerak, dan tidak bergerak, bahkan aset dari luar negeri pun, kita akan lakukan pendataan,” terang Ketut.
Lebih lanjut, Ketut menjawab soal adanya kemungkinan Kejagung mengeluarkan surat pencekalan agar Sandra tak lari ke luar negeri. ”Belum, saya belum mendapatkan informasi terkait adanya pencekalan,” beber Ketut.
Ketut juga mengungkap nasib beberapa aset dan barang mewah milik Harvey yang telah diamankan oleh Kejagung. Jika terbukti dibeli dengan uang hasil korupsi maka aset itu akan dilakukan perampasan dan dilelang untuk negara.
”Kalau memang terbukti bahwa mobil itu bagian dari pada tindak pidana korupsi ya pasti kita akan sita dan lelang, rampas untuk negara. Tapi kalau misal milik orang lain kan bisa beda nanti, kita masih dalam proses penyelidikan semua,” ujar Ketut.
(wk/Sisi)
