Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (2016)
Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (2016) Profile Photo

Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (2016)

Genre
Drama
Tanggal Rilis
May 19, 2016
Studio
Film One Productions
Genre
Drama
Tanggal Rilis
May 19, 2016
MPAA Rating
Bimbingan Ortu
Durasi Tayang
109 minute(s)
Biaya Produksi
-
Studio
Film One Productions
Situs Resmi
-
Sutradara
Herwin Novianto
Produser
Hamdani Koestoro
Penulis Naskah
Jujur Prananto
Pemeran

Aisyah (Laudya Cintya Bella) adalah seorang sarjana yang baru saja lulus. Ia tinggal di sebuah kampung dekat perkebunan teh yang sejuk dan sarat dengan nilai religius di Ciwidey, Jawa Barat bersama Ibu (Lydia Kandou) dan adik laki-lakinya. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Ia ingin mengabdikan dirinya sebagai seorang guru. Suatu hari, Ia mendapatkan telpon dari yayasan tempat ia mendaftarkan diri. Tenyata ia sudah mendapatkan tempat untuk mengajar. Sebuah lokasi yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya bernama Dusun Derok, di Kabupaten Timur Tengah Utara. Penempatan ini menjadi konflik kecil dengan ibunya. Akan tetapi karena kerasnya niat, Aisyah memutuskan untuk tetap berangkat ke NTT.

Dari awal kedatangan, ia sudah merasa 'asing'. Apalagi ketika datang, masyarakat salah menganggapnya sebagai Suster Maria, hanya karena sama-sama memakai kerudung. Memang masyarakat mengharapkan kedatangan Suster Maria sebagai guru di kampung tersebut. Sehingga ketika kesalahpahaman ini sudah bisa diatasi, ia tetap merasa gamang.

Kampung yang terpencil, tanpa listrik dan sinyal seluler. Musim kemarau yang panjang air susah didapat. Lingkungan yang baru, tradisi yang serba asing dan ruang lingkup religius yang berbeda membuat Aisyah gamang. Ada Pedro (Arie Kriting) yang membuat persoalan keseharian Aisyah sedikit teratasi.

Awal sebagai guru, ia harus menghadapi kebencian salah satu muridnya bernama Lordis Defam. Awalnya ia tidak tahu kenapa Lordis membencinya, bahkan mempengaruhi teman-teman sekelasnya sehingga tidak mau masuk sekolah. Belakangan lewat kepala dusun, Aisyah mengerti bahwa kedatangannya sebagai guru yang muslim dianggap musuh oleh Lordis Defan yang beragama Katolik. Pemahaman itu dimengerti oleh Lordis Defam lewat pamannya, yang ketika konflik Ambon berlangsung ia berada di kota tersebut.

Bisa bertahankakah Aisyah disana untuk mewujudkan cita2nya?

Arsip Berita Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara