"Balada Seorang Penyiar", sebuah lagu yang dibawakan oleh Bimbo, melukiskan perjalanan seorang penyiar radio yang menembus batas geografis untuk menyampaikan harmoni kepada pendengarnya. Liriknya yang puitis mengeksplorasi sifat unik dan menggugah jiwa dari profesi penyiar, yang suaranya menjadi pengenal yang melekat di hati para pendengarnya. Meskipun tak pernah bertatap muka, penyiar ini menjalin hubungan yang mendalam dengan pendengarnya melalui gelombang suara, menghibur mereka dalam suka maupun duka.
Balada Seorang Penyiar Lyrics
Bimbo
Tiada lembah tiada gunung
Tiada kota tiada dusun
Suaramu terdengar merayu
Mengantarkan lagu-lagu
Baik siang maupun malam
Baik suka maupun duka
Kau arungi gelombang suara
Kau hampiri pendengarmu
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ...
sungguh merdu
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ...
sungguh merdu
Pendengarmu tak kenal wajahmu
Pendengarmu tak mau tau rumahmu Suaramu pengenalmu
Menyentuh merayap kalbu
Di udara, hilang suaramu
Di udara, terasa kelam
Lagu merdu, terasa kelabu
Kemanakah gerangan tuan
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ...
sungguh merdu
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ... merdu
Tiada kota tiada dusun
Suaramu terdengar merayu
Mengantarkan lagu-lagu
Baik siang maupun malam
Baik suka maupun duka
Kau arungi gelombang suara
Kau hampiri pendengarmu
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ...
sungguh merdu
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ...
sungguh merdu
Pendengarmu tak kenal wajahmu
Pendengarmu tak mau tau rumahmu Suaramu pengenalmu
Menyentuh merayap kalbu
Di udara, hilang suaramu
Di udara, terasa kelam
Lagu merdu, terasa kelabu
Kemanakah gerangan tuan
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ...
sungguh merdu
Dikau penyiar pujaan pendengarmu
Suaramu ... merdu