"Berita Cuaca", sebuah lagu yang dibawakan oleh Gombloh, mengungkap keprihatinan mendalam tentang kondisi lingkungan yang memprihatinkan. Lirik lagu ini melukiskan pemandangan alam yang rusak, dengan tanah yang rawan, bukit-bukit yang tandus, dan burung-burung yang enggan bernyanyi. Gombloh meratapi hilangnya keindahan alam, yang pernah menjadi sumber kemakmuran dan kedamaian. Lagu ini menjadi seruan mengharukan untuk melestarikan lingkungan, mengenang masa lalu yang jaya, dan berharap pada masa depan yang lebih baik.
Berita Cuaca Lyrics
Gombloh
Lestari alamku lestari desaku
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa
Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kartaraharja di sana
Mengapa tanahku rawan ini
Bukit bukit telanjang berdiri
Pohon dan rumput enggan bersemi kembali
Burung-burung pun malu bernyanyi
Kuingin bukitku hijau kembali
Semenung pun tak sabar menanti
Doa kan kuucapkan hari demi hari
Kapankah hati ini kapan lagi
Dimana Tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah-bocah di kala purnama
Nyanyikan pujaan untuk nusa
Damai saudaraku suburlah bumiku
Kuingat ibuku dongengkan cerita
Kisah tentang jaya nusantara lama
Tentram kartaraharja di sana
Mengapa tanahku rawan ini
Bukit bukit telanjang berdiri
Pohon dan rumput enggan bersemi kembali
Burung-burung pun malu bernyanyi
Kuingin bukitku hijau kembali
Semenung pun tak sabar menanti
Doa kan kuucapkan hari demi hari
Kapankah hati ini kapan lagi