Koes Plus Profile
Koes Plus Profile Photo

Koes Plus

Profesi
Grup band
Nama Asli
Koes Bersaudara
Tgl Lahir
Apr 20, 1969
Lahir di
Jakarta, Indonesia
Profesi
Grup band
Populer
Merilis lagu "Bis Sekolah"
Tempat Lahir
Jakarta, Indonesia
Kewarganegaraan
Indonesia

Koes Plus merupakan grup musik legendaris Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969. Sebelum hadir dengan nama Koes Plus, mereka menamakan dirinya sebagai Koes bersaudara yang terdiri dari Tony Koeswoyo (Lead Guitar), Yon Koeswoyo (Vokal), Yok Koeswoyo (Vokal, Bass guitar) dan Nomo Koeswoyo (drum).

Koes Bersaudara sendiri mulai berkiprah sejak tahun 1960-an dengan mengandalkan musik yang berkiblat kepada band barat The Beatles. Namun sayangnya kecintaan mereka pada The Beatles justru membawa masalah dengan pemerintah.

Sekelompok tentara dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI) menangkap Koes Bersaudara karena mereka sering menyanyikan lagu The Beatles. Pemerintah beranggapan bahwa lagu-lagu The Beatles bisa membawa dampak buruk bagi generasi muda saat itu. Musiknya yang beraliran barat dinilai tidak sesuai dengan budaya timur. Tak sampai 3 bulan, akhirnya mereka dibebaskan oleh pemerintah, 29 September 1965, karena mendapat tugas dari Soekarno untuk mendukung gerakan Ganyang Malaysia.

Setelah itu, Koes Bersaudara mengeluarkan berbagai single andalah seperti "Bis Sekolah", "Di Dalam Bui", "Telaga Sunyi" dan "Dara Manisku". Namun sayangnya menjelang tahun 1969, prahara internal melanda Koes Bersaudara. Tonny mengharapkan totalitas bermusik dalam Koes Bersaudara, sedangkan Nomo saat itu masih terbagi dengan pekerjaan lainnya. Karena ketidaksamaan visi akhirnya membuat Nomo keluar dan disusul dengan Yok.

Keluarnya Nomo dan Yok membuat anggota yang tersisa merekrut Murry (drummer) dan Totok AR (bass). Sejak saat itu mereka memakai Koes Plus yang berarti plus dua orang di luar keluarga besar Koeswoyo.

Perjalanan karir Koes Plus mulanya tak berjalan mulus. Album mereka sempat tak laku di pasaran. Hal itu membuat Murry tak kehilangan akal, ia akhirnya pergi ke Jember untuk membagikan album Koes Plus secara gratis. Nama mereka mulai dikenal publik saat single andalan yang berjudul "Kelelawar" diputar di RRI.

Sejak saat itu nama Koes Plus mulai merajai musik Indonesia. Mereka menjadi kiblat dan pelopor band-band Indonesia. Beberapa lagunya yang terkenal seperti "Diana", "Kolam Susu", "Tul Jaenak" dan Ojo Nelongso" menjadi hits di masyarakat luas. Berkat kepopulerannya tersebut mereka dinobatkan menjadi band terbaik dalam acara Jambore Band 1972.

Koes Plus juga terkenal sebagai band yang amat produktif di blantika musik Indonesia. Mereka bahkan pernah mengeluarkan 22 album hanya dalam waktu setahun yakni 1974 disusul dengan 6 album di 1975 dan 10 album di 1976.

Kesuksesan tersebut semakin berkibar setelah Nomo tiba-tiba kembali dan menggantikan Murry. Koes Plus kemudian menghadirkan lagu andalan "Kembali". Tak bertahan lama, setahun kemudian mereka kembali ke nama "Koes Plus" dengan bergabungnya Murry.

Namun sayangnya di tahun 90-an popularitas mereka mulai meredup disalip band-band baru. Tak hanya popularitas yang menurun, penghasilan mereka juga berkurang drastis. Yon mengungkapkan bahwa royalti mereka hanya dibayar sekali untuk album dan tidak ada bonus tambahan.

Bahkan di usianya yang menginjak cukup tua, Koes Plus masih harus sering manggung demi menyambung hidup meski hanya dengan dua orang Yon dan Murry. Meski begitu, mereka tetap bertahan menyanyikan lagu-lagu lama.

Awal 2014, Koes Plus harus kehilangan salah satu anggotanya. Murry meninggal di usianya yang ke-65 tahun akibat sakit, 1 Februari 2014. Jenazah Murry disemayamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta. Musisi yang punya riwayat penyakit darah tinggi dan hernia itu sempat mengeluh dingin sebelum wafat.

Semasa masih hidup, Murry bersama Yon dan Yok menggelar konser nostalgia Koes Plus di Jakarta, 27 Sepetember 2013. Ini merupakan penampilan terakhir Murry bersama Koes Plus.

Koes Plus Lirik Lagu