Musik

Terlalu gloomy dan gelap, banyak penggemar yang mengaku bahwa 'The Light Is Coming' sangat jauh dari ekspektasi mereka.

• Luthfiatun Nisa
• Sabtu, 23 Juni 2018 - 13:48 WIB

WowKeren - Tak diragukan lagi jika album terbaru Ariana Grande, "Sweetener", begitu diantisipasi oleh penggemar. Apalagi tunangan Pete Davidson tersebut kerap memberikan sejumlah teaser untuk menggoda penggemarnya guna membuat mereka semakin merasa penasaran.

Menariknya, dalam albumnya kali ini, Ariana akan kembali reuni dengan Nicki Minaj. Keduanya berkolaborasi lewat single "The Light Is Coming" yang diproduksi oleh Pharrell Williams.

Usai merilis versi audio, akhirnya kedua musisi tersebut membagikan video musik "The Light Is Coming" pada 21 Juni lalu. Video musik ini merupakan hasil kerja sama dengan Reebok, maka tak mengherankan jika secara keseluruhan MV tersebut terlihat lebih mirip seperti sebuah iklan.

Dengan beat mid-tempo, "The Light Is Coming" adalah trek yang cukup catchy dengan lirik yang mudah diingat. Nicki membuka lagu dengan rentetan punchlines serta membuat referensi ke single terbarunya, "Chun-Li".

Namun sebagaimana lagunya, video "The Light Is Coming" mungkin tidak akan cocok dengan selera para penggemar tertentu. Apalagi konsep video yang diarahkan oleh Dave Meyers ini terlihat cukup gloomy dan memperlihatkan Ariana yang berkeliaran di sebuah hutan.

Selain itu, penggemar yang mengharapkan kemunculan Nicki dalam proporsi yang besar juga harus menahan kecewa. Pasalnya, pelantun "Barbie Tingz" tersebut menghilang selepas menyanyikan bagian rapnya di awal lagu.

Sejumlah penggemar pun dengan terang-terangan mengungkapkan kekecewaan mereka secara langsung. Banyak yang mengaku bahwa "The Light Is Coming" sangat jauh dari ekspektasi mereka. Bahkan ada yang menyebut bahwa lagu tersebut merupakan karya terburuk sepanjang karier Ariana dan Nicki.

"Ariana terlihat seperti seorang anak yang tersesat di hutan," komentar seorang penggemar. "Aku tidak mengerti dengan video ini. Ini mengecewakan," imbuh lainnya. "Ini tidak dapat dipahami dan di luar ekspektasiku," pungkas lainnya.

Meski demikian, tak sedikit penggemar yang juga memberikan dukungan mereka pada Ariana dan Nicki. Mereka menyebut bahwa "The Light Is Coming" adalah lagu yang sangat easy listening dan mudah sekali dinikmati oleh pendengar.

"Aku tidak mengerti kenapa orang-orang membenci ini. Ini sangat easy listening," bela seorang penggemar. "Ini memang berbeda dari lagu Ariana yang lain, tapi ini sangat bagus," celetuk lainnya. "Lagu ini sangat catchy. Mereka hanya tidak bisa mengerti maknanya," tambah yang lain.

"The Light Is Coming" sendiri merupakan single kedua dari album "Sweetener" yang dirilis Ariana setelah "No Tears Left to Cry". Di mana lagu tersebut memulai debutnya dan mencapai posisi ketiga di chart Billboard Hot 100.

"The Light Is Coming" juga menandai kolaborasi keempat Ariana dan Nicki. Kedua musisi tersebut pertama kali berkolaborasi dalam "Get on Your Knees" dari album Nicki, "The Pinkprint" yang dirilis pada tahun 2014 lalu. Mereka juga kembali bekerja sama lewat hits "Bang Bang" dengan Jessie J dan "Side to Side".

Baru-baru ini, mereka juga merilis kolaborasi lain berjudul "Bed" dari album terbaru Nicki, "Queen", yang dijadwalkan rilis pada 10 Agustus mendatang. Video musik untuk lagu tersebut diharapkan akan dibagikan segera setelah versi audionya resmi dirilis.

Di sisi lain, selain merilis lagu baru, Ariana telah mengumumkan tanggal rilis untuk "Sweetener". Album studio keempatnya ini dijadwalkan akan dirilis pada 17 Agustus melalui Republic Records.