Ingin tahu selengkapnya bahaya menghirup bau bensin dan kuteks? Simak di sini, ya.
- Nur Islamiyah
- Jumat, 16 November 2018 - 13:57 WIB
WowKeren - Apa kalian senang menghirup aroma bensin atau cat kuku? Kalau iya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut lantaran menyebabkan berbagai efek pada kesehatan hingga kematian.
Sebagian orang memiliki kebiasaan suka menghirup bau bensin, cat tembok atau cat kuku dalam-dalam. Sebagian orang lainnya malah terang-terangan mencandu bau bensin karena membangkitkan efek relaksasi.
Banyak orang yang masih tidak peduli dengan hal seperti ini. Padahal bensin mengandung metana dan benzana yang merupakan senyawa kimia berbahaya yang akan memberikan dampak negatif pada tubuh.
Ingin tahu selengkapnya bahaya menghirup bau bensin dan kuteks? Simak ulasannya di bawah ini, ya
(wk/nris)1. Bahaya Zat dalam Cat Kuku Jika Terhirup
Bahaya cat kuku tak hanya mengintai kesehatan kuku. Pasalnya, cat kuku dapat meracuni tubuh kita melalui udara. Apa kalian familiar dengan bau menyengat yang keluar dari cat kuku? Bau khas tersebut berasal dari formaldehyd yang merupakan turunan dari formalin.
Formaldehyd dalam bentuk gas malah lebih berbahaya dari pada daripada saat dikonsumsi. Dalam bentuk gas, senyawa tersebut akan langsung masuk ke paru-paru dan berikatan dengan gas lain. Paru-paru membawa gas dan dialirkan melalui peredaran darah. Senyawa ini dapat meracuni tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit secara mendadak dalam jangka waktu yang lama.
2. Bau Bensin Akan Sebabkan Pusing dan Sakit Kepala
Perlu kalian tahu bahwa menghirup aroma bensin walau hanya dalam jumlah kecil akan menyebabkan pusing dan sakit kepala. Hal ini dipicu oleh bau menyengat dan kandungan zat-zat kimia berbahaya di dalamnya.
Merasakan pusing dan sakit kepala biasanya dirasakan oleh para petugas SPU yang setiap hari berada dekat dengan bau bensin. Efek yang lebih parah biasanya dialami mereka yang baru beradaptasi.
3. Kecanduan Menghirup Bau Bensin Akan Sebabkan Kerusakan Sistem Saraf
Bila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, menghirup bau bensin dapat merusak saraf. Menurut National Institute on Drug Abuse, residu uap bensin yang menumpuk dalam tubuh bisa merusak mielin, selubung tipis yang melindungi serabut saraf otak. Nah, akibatnya seseorang akan mengalami kesulitan dalam mengingat dan melakukan percakapan.
Selain itu, kerusakan sistem saraf dalam jangka panjang dapat menyebabkan kejang otot dan tremor. Hal tersebut akan memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan, membungkuk dan berbicara.
4. Hati-Hati Menghirup Bau Bensin, Mengakibatkan Gangguan Pernapasan
Bau bensin yang dihirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Seseorang bisa saja mengalami sesak napas hingga penyakit mematikan lainnya, lho. Bahkan diketahui banyak pegawai SPBU yang terbiasa menghirup bau bensin mengundurkan diri karena menderita gangguan pada paru-paru.
5. Kebiasaan Menghirup Bau Bensin yang Bekelanjutkan Dapat Sebabkan Kanker
Wisconsin Department of Human Services mengungkapkan bahwa bensin mengandung bahan kimia yang disebut benzene. Zat ini telah banyak dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan kanker darah (leukimia).
Selain itu, Canadian Centre for Occupational Health and Safety telah mengidentifikasi adanya ethylene dibromide yang terbukti sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker. Maka, usahakan untuk menggunakan masker setiap berada di SPBU.
6. Gemar Menghirup Bau Bensin Mengakibatkan Kematian
New South Wales Department of Education pernah melaporkan bahwa terdapat korban meninggal secara tiba-tiba karena sengaja dan terbiasa menghirup uap bensin. Kondisi tersebut biasa disebut dengan sudden sniffing death.
Residu uap bensin dari kebiasaan menghirup bau tersebut bertahun-tahun akan membuat lemah kerja saraf dan akan mempengaruhi fungsi jantung, paru-paru dan otak. Seperti diketahui bahwa kerja organ-organ vital dalam tubuh manusia sangat bergantung pada sistem saraf.