Halau Massa yang Akan Ikut Aksi 22 Mei, Polda Jatim Menyita 12 Bom Molotov dan 4 Celurit
Nasional

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyatakan pihaknya juga menyita empat celurit. Namun, pihaknya belum menetapkan masyarakat yang membawa sebagai tersangka lantaran alat tersebut belum digunakan.

WowKeren - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan 12 botol bom molotov dari massa yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei. Bom tersebut diperoleh saat polisi sedang menghalau massa dari Jatim beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyatakan pihaknya juga menyita empat celurit. Namun, pihaknya belum menetapkan masyarakat yang membawa sebagai tersangka lantaran alat tersebut belum digunakan.

"Kita menyita 12 molotov dan empat celurit yang kita amankan sebagai hasil pencegahan dan pemeriksaan," kata Barung di Mapolda Jatim, Surabaya Rabu (22/5) ini. "Belum kita tetapkan tersangka, dan alatnya belum digunakan."

Menanggapi aksi 22 Mei yang ricuh di Jakarta, Barung mengatakan Kapolda Jatim Luki Hermawan telah menyiapkan berbagai antisipasi. Salah satunya adalah dengan sweeping dan mencegah masyarakat untuk tidak berangkat ke Jakarta.


"Kemarin kita sudah pulangkan 1.700 orang. Apa yang dilakukan Polda Jatim semata-mata situasional yang kita khawatirkan terjadi semalam," lanjut Barung. "Bukti di Jakarta sudah kita temukan sebagai indikasi akan terjadi seperti itu. Kapolda Jatim mengharap warga Jatim agar tidak terlibat. Makanya kita halang-halangi, kita pulangkan."

Sementara itu, Barung menyampaikan bahwa pihaknya di Jatim tidak akan tinggal diam. Para personel masih tetap melakukan pengamanan dan antisipasi di beberapa titik.

"Kita memantau situasi yang ada di Jatim melalui koordinasi di beberapa titik, di polres-polres terdekat," jelasnya. "Sampai hari ini dukungan ulama, kiai, tokoh masyarakat tetap mendukung tegaknya persatuan RI, untuk kita menegakkan aturan."

Sebelumnya, polda Metro Jaya bahwa kericuhan yang terjadi di depan Kantor Bawaslu dan sekitarnya pada Selasa (22/5) dini hari merupakan ulah provokator. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

"Aksi demo kemarin sudah tertib dan bubar dengan damai, tetapi malamnya ada segelintir orang yang sengaja membuat provokasi agar membuat warga terlibat," ungkap Argo dilansir Kompas pada Rabu. "Tetapi semua sudah bisa kita atasi."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait