Ambulans Berlogo Gerindra yang Berisi Batu saat Aksi Mei 22 Rupanya Belum Bayar Pajak
Nasional

Terdapat keganjilan pada nomor polisi ambulans tersebut. Pada pelat nomor dibawah B 9686 PCF tertulis angka 02.18 yang berarti masa berlaku STNK hanya sampai Februari 2018.

WowKeren - Sebuah mobil ambulans berlogo Partai Gerindra diamankan lantaran mengangkut batu pada saat aksi 22 Mei di Jakarta kemarin. Ketua DPP Gerindra Jabar Taufik Hidayat menanggapi hal tersebut.

Ia membenarkan jika mobil ambulans tersebut merupakan milik DPC Gerindra Kota Tasikmalaya. Ia menyebut bahwa hal itu tak lebih dari sebuah kesalahpahaman sehingga ia meminta agar masalah ini tidak dibesar-besarkan.

"Ya, memang saya akui (ambulans Gerindra Tasikmalaya), itu kesalahpahaman saja itu mbak, kesalahpahaman saja, dan sebetulnya enggak usah dibesar-besarin," kata Taufik Rabu (22/5). "Ini kan mobil ambulans, mobil masyarakat bilamana ada yang sakit dan sebagainya gitu kan."

Dilansir dari DetikOto, terdapat keganjilan pada nomor polisi ambulans tersebut. Pada pelat nomor dibawah B 9686 PCF tertulis angka 02.18 yang berarti masa berlaku STNK hanya sampai Februari 2018.

Hal tersebut menandakan bahwa masa berlaku tersebut sudah habis lebih dari setahun. Saat dilakukan pengecekan melalui laman Samsat Jakarta yang menyajikan informasi data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor Provinsi DKI Jakarta, tertera bahwa mobil tersebut belum membayar pajak.


Status mobil Daihatsu GranMax blind van putih bernopol B 9686 PCF tersebut tertulis, "Jatuh tempo > 1 Tahun (Proses ke Samsat Induk)."

Mobil tersebut, dalam situs tertera telah jatuh tempo pajak sejak 25 Februari 2015. Hal tersebut membuat mobil ambulans Gerindra tersebut harus dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp 390.600 di luar pajak pokok.

Tak hanya itu, mobil itu juga dikenakan denda SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 100.000. Menurut statusnya, total biaya belum termasuk SKP (Surat Ketetapan Pajak).

Sebelumnya, Taufik menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak berniat untuk berbuat jahat dalam Aksi 22 Mei. Sebaliknya, ia hanya ingin menyediakan bantuan kepada para pendemo yang memang memerlukan pertolongan medis. Apa lagi mengingat tak sedikit peserta demo yang terkena gas air mata.

"Oh iya, itu penting karena kan sekarang banyak yang kena gas air mata," tutur Taufik. "Matanya kena perih, dan sebagainya. Ya, partai Gerindra memberi bantuan berupa kendaraan kesehatan khususnya ambulans."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru