Gunung Kerinci Erupsi, Tinggi Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter
Nasional

Meletusnya Gunung Api Kerinci menambah panjang daftar gunung yang erupsi setelah lama 'tertidur'. Diketahui gunung ini terakhir mengalami erupsi pada 2009 lalu.

WowKeren - Gunung Kerinci yang membentang di Jambi dan Sumatera Barat mengalami erupsi pada Rabu (31/7) siang, tepatnya pukul 12.48 WIB. Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Kasbani menyebut tinggi kolom abu vulkanik dari peristiwa itu mencapai 800 meter.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu," jelas Kasbani, dilansir dari Kompas. "Dengan intensitas sedang, condong ke arah timur laut dan timur."

Lebih lanjut, saat ini Gunung Kerinci berada pada status level II atau waspada. PVMBG pun menetapkan radius aman sejauh tiga kilometer dari kawah aktif. Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung dilarang untuk beraktivitas di dalam radius tersebut.

"Masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api (dan) di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif," kata Kasbani dalam keterangan persnya. "Artinya masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya atau KRB III."


Kasbani juga turut menerbitkan rekomendasi terkait jalur penerbangan. Ia menyarankan agar jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari. Pasalnya gunung tersebut masih berpotensi mengeluarkan muatan, khususnya berupa abu vulkanik, dengan ketinggian yang dikhawatirkan dapat mengganggu jalur penerbangan.

"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari," tuturnya. "Karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu penerbangan."

Gunung Kerinci sendiri merupakan gunung tertinggi di Sumatera. Gunung yang terletak di sekitar 130 kilometer sebelah selatan Kota Padang, Sumatera Barat ini juga merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Erupsinya Gunung Kerinci menambah panjang daftar gunung berapi di Indonesia yang meletus usai lama tertidur. Diketahui gunung berjenis stratovolcano dengan tinggi 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini terakhir meletus pada 2009 lalu.

Sebelumnya Gunung Tangkuban Parahu juga mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sore. Pada kejadian ini, kolom abu setinggi 2.248 mdpl berhasil teramati. Diketahui gunung yang terletak di Jawa Barat itu terakhir meletus pada 2013 lalu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru