Polri meluncurkan aplikasi pelaporan online demi memberantas segala bentuk perdagangan satwa liar. Peluncuran aplikasi ini disambut meriah warganet, bahkan sampai menjadi Trending Topic.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 10 Agustus 2019 - 19:35 WIB
WowKeren - Indonesia sudah terkenal dengan kekayaan alamnya, namun itu tak menjamin penduduknya siap menjaganya. Terbukti dari masih banyaknya perdagangan ilegal untuk satwa-satwa yang dilindungi di Indonesia. Mulai dari penyu, orang utan, dan sejumlah hewan liar lain.
Menanggapi hal tersebut, jajaran Polri pun siap ambil bagian dalam menjaga kelestarian alam. Yakni dengan meluncurkan aplikasi bertajuk "E-Pelaporan Satwa Dilindungi" yang dikelola oleh Bareskrim Polri. Video perkenalan aplikasi ini pun diunggah oleh Humas Polri di akun Instagram resmi mereka, @divisihumaspolri.
"Saya tekankan bahwa setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperdagangkan satwa yang dilindungi," ujar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam video promosi tersebut. "Saya memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk melakukan upaya pencegahan dan penegakan hukum secara tegas dan profesional terhadap segala bentuk perdagangan satwa yang dilindungi."
"Jika saudara memiliki informasi yang terkait perdagangan satwa yang dilindungi, laporkan melalui aplikasi 'e-Pelaporan Satwa Dilindungi'," imbuhnya. "Indonesia says no to illegal wildlife trade (Indonesia melarang segala bentuk perdagangan ilegal satwa liar)."
Diunggah pada Sabtu (10/8) sekitar pukul 14.00 WIB, video ini sudah diputar lebih dari sepuluh ribu kali. Video ini pun turut diunggah kembali oleh Brigjen Pol Krishna Murti melalui akun Instagram-nya, @krishnamurti_bd91.
Video ini pun langsung diramaikan oleh komentar warganet. Sebagian besar dari mereka memuji langkah tegas yang diambil korps bhayangkara ini.
"Semoga menjadi langkah awal untuk stop sirkus," komentar @guy********ial. "Setuju pak...berantas perdagangan satwa...," kata @ave*******ing. "Tembak mati aja pak, klo dibiarkan anak cucu cuma bisa liat gambar doang," imbuh @jh*****46.
"Setuju pak Polisi, kita kudu jaga KELESTARIAN LINGKUNGAN, tdk boleh jual beli hewan dilindungi, agar lestari," tulis @ben*****rja. "Termasuk yg bakar2 hutan/lahan pak Pol, tangkepin, korporasi2 atau oknum2 jangan biarkan mereka leha2 bebas. Warga masy sekitar hutan DUKUNG PAK POL Tegakkan hukum."
Namun tak melulu "serius", beberapa warganet justru meninggalkan komentar kocak. Seperti yang dikutip dalam beberapa komentar berikut.
"Pa saya memelihara mantan, apa satwa yg dilindungi juga?" seloroh @wijay************ah92. "Kl melukai buaya darat or kucing garong, ditindak tegas jg ga pak??" imbuh @elo******yah.
(wk/elva)
