Sebelumnya, Walkot Bogor Bima Arya mengungkapkan keinginannya untuk memasukkan sejumlah kota/kabupaten strategis di Jawa Barat dalam rencana pembentukan Provinsi Bogor Raya.
- Elvariza Opita
- Rabu, 14 Agustus 2019 - 14:26 WIB
WowKeren - Baru-baru ini Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan keinginannya untuk membentuk Bogor menjadi provinsi. Menggabungkan sejumlah kota/kabupaten dan akan diberi nama Provinsi Bogor Raya, wacana ini rupanya disambut baik oleh Bupati Bogor Ade Yasin.
Menurut Ade, opsi ini bisa menjadi solusi terkait pemekaran Kota Bogor. Untuk diketahui, Kota Bogor berniat "mencaplok" sejumlah daerah di Kabupaten Bogor terkait dengan rencana perluasan wilayah.
"Iya, itu obrolan saya waktu ketemu beliau (Bima Arya)," ujar Ade di Cibinong, Senin (12/8). "Saya bilang daripada (daerah) kita diambil-ambilin gitu kan khawatir membuat konflik, lebih baik kita bikin Provinsi Bogor Raya saja."
Menanggapi wacana tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut buka suara. Pria yang akrab dipanggil Emil ini mengaku tak sependapat dengan usulan pembentukan Provinsi Bogor Raya tersebut.
Emil berpandangan pemekaran dalam bentuk provinsi tak punya nilai urgensi. Justru pemekaran wilayah untuk tingkat kota dan kabupaten, menurutnya, lebih penting demi memperbaiki kualitas pelayanan publik.
"Namanya aspirasi politik sah saja, (tetapi) tidak semua solusi pembangunan itu harus membentuk unit dalam bentuk provinsi," ungkap mantan Wali Kota Bandung itu di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Senin (12/8). "Justru yang paling urgent sekarang itu pemekaran kabupaten-kabupaten menjadi kota tingkat II."
Ia lantas mencontohkan soal sulitnya pemberian pelayanan publik yang optimal, terutama untuk masyarakat yang rumahnya di pelosok. Karena jarak yang mesti ditempuh terlalu jauh, banyak masyarakat yang kesulitan mengakses pelayanan publik.
"Kalau kabupaten terlalu luas seperti Cianjur, Bogor, Indramayu, Garut, Tasik, maka jangan heran ada cerita ngurus KTP enam jam ke kantor pelayanan. Pulang lagi enam jam," tuturnya, dikutip dari Kompas, Rabu (14/8). "Jadi saya cenderung wacana pemekaran fokus untuk daerah tingkat II yang sekarang sedang moratorium."
Sementara itu, tercatat ada sejumlah wilayah strategis yang diincar untuk masuk ke Provinsi Bogor Raya. Yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Depok.
"Ini pun berdasarkan kajian kita dan masukan dari warga. Mungkin opsi lain bukan menambah wilayah baru, tapi dipersempit teritorinya jadi provinsi baru," jelas Wali Kota Bogor Bima Arya, Senin (12/8). "Kalau teman-teman googling, ide ini sudah lama dari tahun 2012."
(wk/elva)
