Korban Rusuh Demo DPR Akbar Alamsyah Dimakamkan, Sang Ibu Histeris Sebut Anaknya Disiksa
Nasional

Ibunda mendiang Akbar, Rosminah, tak bisa berhenti menangis dan histeris hingga terjatuh di pusara putranya. Rosminah bahkan tersungkur lemas di antara makam-makam yang ada.

WowKeren - Gelombang demonstrasi besar-besaran yang sempat terjadi di beberapa wilayah di Indonesia beberapa pekan lalu diketahui menelan sejumlah korban. Salah satunya adalah Akbar Alamsyah, remaja berusia 19 tahun yang mengikuti demo di depan Gedung Parlemen, Senayan pada Rabu (25/9).

Sempat kritis dan dirawat selama beberapa hari, Akbar akhirnya meninggal dunia pada Kamis (10/10) pukul 17.00 WIB. Mendiang Akbar pun dimakamkan di TPU belakang Seskoal, wilayah Cipulir, Jakarta, pada hari ini (11/10).

Ibunda mendiang Akbar, Rosminah, tak bisa berhenti menangis dan histeris hingga terjatuh di pusara putranya. Rosminah bahkan tersungkur lemas di antara makam-makam yang ada.

Sejumlah sanak saudara yang ada di sekitarnya pun refleks membopong Rosminah yang terjatuh. Sambil menangis histeris, Rosminah menyebut bahwa anak bungsunya itu disiksa. "Anak saya dibegitukan, dia disiksa," ucap Rosminah dilansir CNN Indonesia.


Meski demikian, para kerabat yang ada di sekelilingnya tetap berusaha menenangkan Rosminah. "Sudah, yang kuat. Jangan ditangisi lagi," ujar salah satu kerabat sambil membopong Rosminah keluar dari TPU.

Akbar menjadi salah satu dari sejumlah korban jiwa dalam kerusuhan pasca demonstrasi mahasiswa serta pelajar. Sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo di Kendari, Sulawesi Tenggara, atas nama Randi (21) dan Yusuf (19) juga harus meregang nyawa usai terjebak dalam kerusuhan.

Randi dinyatakan tewas akibat tertembak peluru tajam. Sedangkan Yusuf meninggal dunia setelah mendapatkan perawaran selama beberapa saat di rumah sakit.

Di sisi lain, pihak kepolisian mengklaim bahwa parahnya luka yang Akbar derita bukan akibat tindak represif aparat. Menurut polisi, mereka menemukan Akbar dalam kondisi luka parah setelah terjatuh saat melompat pagar.

"Kami menemukan saksi (yang melihat) yang bersangkutan (Akbar) jatuh saat melompat pagar," jelas Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra. "Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan, tapi karena insiden itu (jatuh dari pagar)."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait