Selamatkan Sumber Air, Pemerintah Australia Tembak Mati 5.000 Unta Liar
Nasional

Populasi unta liar di Australia Selatan dianggap terlalu banyak sehingga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur maupun vegetasi asli di APY.

WowKeren - Pemerintah Australia memutuskan untuk menembak mati lebih dari 5.000 ekor unta liar menyusul kekeringan yang melanda tempat itu. Unta-unta liar tersebut dianggap berpotensi merusak sumber air.

Otoritas wilayah pemerintah daerah untuk warga Aborigin Australia, Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY), menyatakan bahwa telah terjadi ledakan populasi unta liar selama beberapa tahun terakhir. Sehingga hal ini berbuntut pada kerusakan pada vegetasi asli. APY sendiri merupakan area luas yang terletak di barat laut Australia Selatan dengan jumlah penduduk yang masih jarang.

"Populasi unta non-pribumi telah meledak dalam beberapa tahun terakhir dan menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan vegetasi asli," kata General manajer APY Richard King seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (16/1). "Bahaya bagi keluarga dan masyarakat."

Langkah tersebut tentu saja menuai kritik dari seluruh dunia, terutama para aktivis pecinta hewan. Meski demikian, King mengatakan bahwa dirinya tetap menghargai pendapat para aktivis tersebut.


"Kami menghargai keprihatinan para aktivis hak-hak hewan," lanjut King. "Tetapi ada informasi yang salah tentang realitas kehidupan hewan-hewan liar yang bukan asli, di tempat yang paling kering dan terpencil di Bumi."

Sebelumnya, Turki sempat mendesak Australia untuk mencari alternatif lain guna menekan populasi unta daripada membunuh hewan-hewan tersebut. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK).

"Kami khawatir terkait laporan bahwa hingga 10.000 unta akan ditembak dan dibunuh karena proliferasi berlebihan dan masalah air karena berbagai alasan," kata Omer Celik masih dilansir Anadolu Agency. "Kami menyatakan seruan kami kepada pemerintah Australia untuk menemukan solusi yang berbeda."

Sementara itu, King bersikukuh bahwa pemusnahan unta adalah langkah yang harus ditempuh untuk melindungi ketersediaan air di wilayah itu. "Sebagai penjaga tanah, kami harus menangani hama untuk melindungi pasokan air yang berharga bagi masyarakat dan kehidupan semua orang, termasuk anak-anak muda kita, orang tua, dan flora dan fauna asli," ujar King .

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru