General Manager AEON Mall Jakarta Garden City Sri Prayogio menegaskan jika AM JGC sudah melengkapi segala persyaratan izin usahanya dan persyaratan pembangunan kepada pemerintah Indonesia.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 29 Februari 2020 - 11:50 WIB
WowKeren - Sejumlah fasilitas di AEON Mall Jakarta Garden City (AM JGC), Cakung, Jakarta Timur rusak akibat menjadi sasaran amukan massa. Pada Selasa (25/2) lalu ratusan massa menggeruduk mal tersebut.
Mereka menuding bahwa AEON Mall dan kompleks JGC menjadi biang kerok banjir yang menimpa kawasan pemukiman warga sekitar. Pihak manajemen AEON Mall JGC pun buka suara mengenai hal ini.
General Manager AEON Mall Jakarta Garden City Sri Prayogio menegaskan jika AEON Mall JGC dan Kawasan Hunian JGC adalah dua proyek yang berbeda. "Kami menegaskan bahwa AEON Mall JGC dan Kawasan Hunian JGC adalah dua entitas yang berbeda. AM JGC merupakan salah satu penghuni di Kawasan Hunian JGC," kata Prayogio melalui keterangan tertulis, Jumat (28/2).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan proyek sesuai dengan prosedur yang ada. Sebagai pengembang pusat perbelanjaan, pihak AEON menegaskan bahwa mereka telah memenuhi tanggung jawab terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Amdal.
"Sebagai pengembang pusat perbelanjaan, AM JGC sudah melengkapi segala persyaratan izin usahanya dan persyaratan pembangunan kepada pemerintah Indonesia," tegas Prayogio. "Yang termasuk di dalamnya adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Amdal, dan laporan rutin tahunan."
Sebelumnya, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka karena terbukti melakukan pengerusakan dalam penyerangan terhadap AEON Mal Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Kedelapan tersangka tersebut dikenakan Pasal 170, Pasal 160, dan Pasal 406 KUHP. Dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
Sebelumnya, Corporate Communication Departemen Head PT Modernland Realty Tbk, Gunawan Setyo Hadi, mengatakan jika AEON Mall bukan merupakan biang kerok banjir. Gunawan mengaku bahwa pihak pengembang telah menyediakan langkah antisipasi penanganan banjir.
"Hujannya tahun ini cukup lumayan kan. Kemudian kita sudah antisipasi, kita siapkan pompa di beberapa titik," jelas Gunawan dilansir Detik pada Sabtu (29/2). "Mungkin memang ada warga yang kurang bersabar, mereka minta prioritas sehingga mereka reaktif."
(wk/zodi)
