Sosiolog Ini Sarankan Pemerintah Penuhi Kebutuhan Sembako Rakyat Demi PSBB Terlaksana Dengan Baik
Nasional

Seorang Sosiolog menyarankan agar pemerintah memenuhi kebutuhan sembako rakyat agar imbauan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dapat terlaksana dengan baik.

WowKeren - Presiden Joko Widodo memutuskan menempuh opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diikuti darurat sipil untuk mengatasi wabah Corona. Namun baru-baru ini seorang Sosiolog bernama Imam B Prasodjo mengatakan bahwa masyarakat masih abai dengan imbauan tersebut.

Pasalnya, ia beranggapan bahwa seharusnya pemerintah mesti memenuhi kebutuhan sembako rakyat. Dengan begitu, kemungkinan besar masyarakat akan mentaati imbauan PSBB dengan baik.

“Mereka juga kepengen seperti Anda tinggal di rumah, cuma masalahnya mereka harus mencari nafkah. Mereka kalau hari ini enggak keluar cari nafkah, dapur tidak ngebul," kata Imam seperti dikutip dari tayangan TV One, Selasa (7/4). "Bagaimana mereka memberi makan kepada anak-anaknya?”


Alasan tersebut didasari karena pekerja informal di Ibu Kota dinilai cukup banyak. Contohnya saja seperti ojek online yang harus tetap keluar rumah untuk menafkahi keluarganya. Kendati demikian, salah satu hal yang patut dipikirkan pemerintah yakni pemberian sembako.

Dalam kesempatan tersebut, Imam juga menyinggung soal kebijakan penggratisan listrik untuk rumah-rumah berdaya 450 watt hingga soal penangguhan cicilan bagi kalangan menengah ke bawah. Imam menyayangkan kebijakan tersebut tidak dibarengi dengan pembagian sembako agar masyarakat tetap berada di rumah.

Imam juga menyarankan agar bantuan sembako dari pemerintah tersebut diberikan dalam bentuk barang bukan dengan cara memberikan sejumlah uang tunia atau bisa disebut Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pasalnya hal itu akan membuat masyarakat berkerumunan di pasar.

“Dengan dibebaskannya listrik tentu akan mengurangi beban hidup mereka. Tapi bagaimana dengan kebutuhan sehari-harinya (selama PSBB)? Oleh karena itu harus ada upaya penggelontoran, misalnya sembako, itu segera. Dan jangan dikasih BLT seperti yang dulu," pungkas Imam. “Karena kalau dikasih BLT, mereka akan pergi ke pasar, lagi-lagi akan berkerumun, Tetapi sembako itu diantar.”

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru