Ini Jurus Korea Selatan Atasi Guncangan Ekonomi Imbas Pandemi Corona, Bagaimana Indonesia?
Dunia

Ekonomi Korsel juga ikut dibuat babak belur oleh wabah virus Corona. Pemerintah Korsel pun sigap menyiapkan berbagai program bantuan, seperti berikut ini.

WowKeren - Tak hanya Indonesia, negara-negara lain juga ikut terguncang aspek ekonominya menyusul pandemi COVID-19. Salah satunya Korea Selatan yang sudah diklaim berhasil mengatasi wabah dari segi penanganan kesehatannya.

Baru-baru ini langkah Korsel dalam mengatasi dampak ekonomi menjadi sorotan. Dilansir dari Yonhap News, Kementerian Keuangan Korsel menyatakan bakal meningkatkan secara tajam paket bantuan. Korsel sendiri berkomitmen akan mengucurkan dana bantuan kepada perusahaan-perusahaan terdampak COVID-19.

Bantuan ini diharapkan dapat mengatasi masalah pengangguran yang semakin imbas pandemi virus Corona. Paket bantuan yang akan dikeluarkan Korsel juga meningkat dari rencana awal.

Sebelumnya, pemerintah Korsel hanya bersedia membantu perusahaan-perusahaan yang terdampak COVID-19 dengan mengucurkan 100 triliun won. Namun, Kementerian Keuangan terpaksa merevisi aliran dana bantuan ini menjadi 135 triliun won.


Dari dana yang dialokasikan itu, sekitar 40 triliun won akan dialokasikan untuk industri-industri utama seperti penerbangan, otomotif, perkapalan, dan kilang minyak. Sementara dari tambahan 35 triliun won, sebagian besar akan digunakan untuk membeli obligasi korporasi sedangkan sisanya untuk mendukung keuangan usaha-usaha kecil.

Selama pandemi virus corona, sekitar 930.000 pekerja lepas resmi menjadi pengangguran. Pemerintah Korsel pun telah memberikan subsidi sebesar 500.000 won selama tiga bulan ke depan.

Lantas bisakah mekanisme serupa diadopsi Indonesia? Bila merujuk pada berbagai stimulus dan paket bantuan yang dirilis selama ini, langkah pemerintah Indonesia secara garis besar sudah serupa dengan Korsel.

Seperti misalnya pemerintah yang memberikan berbagai keringanan bagi pengusaha agar roda perekonomian tetap jalan. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, bekerja sama untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak COVID-19.

Namun sayangnya di DKI Jakarta bansos ini sempat mengalami sengkarut lantaran beberapa golongan masyarakat yang dinilai tak memerlukan bansos justru tercatat sebagai penerima bantuan. Seperti DPRD, PNS, TNI, Polri, sampai masyarakat sipil golongan "sultan".

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru