Masjid Central Jamis Mosque Ghamkol Sharif yang semula ditutup sesuai kebijakan pemerintah Inggris kini dibuka kembali untuk dijadikan kamar mayat sementara korban COVID-19.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Kamis, 23 April 2020 - 13:43 WIB
WowKeren - Virus corona (COVID-19) masih mewabah di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali negara Inggris dengan pasien positif corona yang terus bertambah.
Pemerintah Inggris pun mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan semua kegiatan agama, termasuk umat Muslim yang beribadah di masjid. Alhasil masjid-masjid di Inggris pun kosong.
Salah satu masjid yang ditutup adalah Central Jamis Mosque Ghamkol Sharif, yang berada di Birmingham. Namun dengan banyaknya jumlah korban corona di Inggris, masjid tersebut telah dibuka kembali.
Pengurus Central Jamis Mosque Ghamkol Sharif membuka kembali masjidnya dengan lahan parkir digunakan untuk kamar mayat sementara. Area parkir tersebut berada di Golden Hillock Road dengan kapasitas menampung 150 peti.
Kamar mayat sementara tersebut dibangun dengan tenda. Walau ala kadarnya, kamar mayat sementara ini juga dilengkapi dengan pendingin agar jenazah awet.
Dilansir dari Dunia.Rmol.Id, di kamar mayat sementara tersebut ada ada lima lemari es. Penambahan ruang penyimpanan mayat di masjid ini seiring dengan tingkat kematian muslim akibat COVID-19 yang cukup tinggi. Jenazah yang disimpan berasal dari rumah sakit dan dimasukkan lemari es sebelum dimakamkan.
"Kami melakukan ini karena tingginya kematian muslim akibat virus corona serta untuk orang-orang di wilayah Midland Barat," kata takmir masjid sekaligus relawan virus corona, Mohamad Zahid. "Setiap kulkas bisa menyimpan 50 jenazah dan total keseluruhan terdapat ruang untuk 150 mayat."
Menurut keterangan, peti mati ditumpuk dan dilapisi dengan plastik. Sejumlah relawan yang datang untuk membantu mengenakan seragam lengkap Alat Pelindung Diri (APD).
Biaya operasional pengurusan kamar mayat sementara tersebut ditanggung oleh kas masjid. Central Jamis Mosque Ghamkol Sharif menyumbangkan uang kasnya sebagai bentuk kepedulian.
Diketahui jenazah yang berada di parkiran masjid tersebut adalah masyarakat setempat. Ada sekitar 4-5 pemakaman yang dilakukan oleh warga setiap harinya karena wabah corona.
(wk/tria)
