Kota Bandung Zona Merah COVID-19, Uji Klinis Vaksin Sinovac Masih Boleh Dilanjut?
Nasional

Gubernur Ridwan Kamil menyatakan Kota Bandung menjadi salah satu zona merah Corona di provinsi Jabar. Padahal saat ini sedang ada uji klinis vaksin Sinovac di kota tersebut.

WowKeren - Zona risiko COVID-19 terus diperbaharui seiring dengan perkembangan kondisi di lapangan. Yang terbaru, Kota Bandung ternyata malah berubah menjadi zona merah, "menemani" 4 wilayah lain.

"Jadi zona merah Minggu lalu yang diumumkan Minggu ini adalah Kota Bandung zona merah dimohon kewaspadaan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam video konferensi, Senin (5/10). "KBB (Kabupaten Bandung Barat) zona merah, Kota Bogor masih zona merah, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi."

"Jadi ada lima zona merah yang harus diwaspadai," imbuh politikus yang akrab disapa Kang Emil ini, dilansir dari Kumparan. "Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung Ibu Kota Jawa Barat, dan juga adalah di KBB."

Pada kesempatan itu, Emil menjelaskan bahwa angka kasus di Jawa Barat sudah menurun sebanyak 28 persen dibanding pekan-pekan sebelumnya. Namun ada 8 kelurahan berstatus zona risiko tinggi di Kota Depok yang patut diwaspadai.


Padahal saat ini Kota Bandung menjadi lokasi uji klinis fase III vaksin Corona buatan Sinovac, sebuah perusahaan bioteknologi asal Tiongkok. Total ada 6 titik lokasi penyuntikan 1.620 relawan yang terlibat dalam uji klinis tersebut, dengan 4 di antaranya adalah puskesmas di Kota Bandung.

Lantas dengan status Kota Bandung yang saat ini menjadi zona merah COVID-19, apakah uji klinis itu masih layak untuk dilanjutkan? Sebelumnya Ahli Biologi Molekuler Indonesia, Ahmad Utomo, sempat menjelaskan bahwa uji klinis sebaiknya dilakukan di wilayah dengan kasus infeksi yang tinggi.

Ahmad menjelaskan, dengan lokasi pengujian vaksin di kawasan zona merah, maka perbedaan antara yang diberi vaksin dan plasebo (yang tidak diberi vaksin) itu dapat terlihat jelas. "Itulah salah satu alasan juga, mengapa vaksin Sinovac ini tidak diujikan di Tiongkok, tempat asalnya," tutur Ahmad pada 13 September 2020 lalu.

"Penduduk Tiongkok itu ada 1 miliar lebih, tetapi dari kabar terbaru, angka infeksi di seluruh Tiongkok Raya hanya sekitar 30 kasus," terang Ahmad. "Itu mengapa vaksin Sinovac ini diuji di Indonesia dan negara lain."

Dengan demikian, bila diujikan di Tiongkok yang sudah mulai terkendali wabah COVID-19 nya, besar kemungkinan efektivitas vaksin tak akan terlihat. Karena itulah jauh lebih ideal bila vaksin diujikan di zona merah, seperti yang saat ini tengah dihadapi Kota Bandung. Kendati demikian, tetap saja risiko tinggi penyebaran COVID-19 di Kota Bandung harus dikendalikan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait