Politikus Gerindra Fadli Zon turut menyampaikan pendapatnya terkait kritikan pedas yang disampaikan oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri soal sumbangsih milenial.
- Nidya Putri
- Sabtu, 31 Oktober 2020 - 11:43 WIB
WowKeren - Kritikan pedas yang disampaikan oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri terkait sumbangsih milenial hingga saat ini masih menjadi sorotan. Pasalnya, kritikan tersebut menuai banyak kecaman dari berbagai pihak.
Terkait persoalan tersebut, politikus Gerindra Fadli Zon pun buka suara. "Pernyataan ini menggelitik, apakah milenial atau generasi Y dan Z tidak ada sumbangsih bagi bangsa dan negara?" ujar Fadil Zon dalam akun YouTube-nya, Sabtu (31/10).
"Saya yakin pernyataan tersebut tidak ada maksud jelek, tetapi pernyataan ini patut didiskusikan," lanjutnya. Ia menyebut jika milenial memang memiliki sikap kritis yang tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
"Mereka menerima begitu banyak informasi dan beragam dari berbagi sumber," katanya. "Kalau generasi sebelumnya, 1-2 sumber, generasi Y dan Z menyerap segala macam informasi berbagai sumber. Tidak hanya domestik, tapi juga internasional."
Anggota Komisi I DPR RI itu justru mengapresiasi milenial yang berdemo, menurutnya aksi milenial tersebut menunjukkan mereka peduli terhadap bangsa dan Tanah Air. "Suka tidak suka, mau tidak mau mereka adalah penerus generasi. Mereka yang turun ke jalan harus kita apresiasi artinya mereka masih peduli dengan nasib bangsa ini,” tuturnya.
Tak hanya itu, Fadli juga turut menyampaikan apresiasinya untuk para anak muda yang turun ke jalan menyuarakan penolakan Omnibus Law. Menurutnya, mereka yang ikut beraksi adalah milenial yang peduli. “Unjuk rasa menolak omnibus law harus kita terima sebagai kabar gembira, bukan kabar buruk, bahwa generasi muda kita tidak apatis dan peduli,” tandasnya.
Sebelumnya, kritikan pedas dari Ketum PDIP soal milenial itu rupanya turut membat seorang anggota DPR RI Fraksi NasDem, Hillary Brigitta Lasut yang merupakan wakil rakyat termuda periode 2019-2024 meradang. Ia menolak menyebut milenial tak memberi banyak kontribusi positif di Indonesia.
Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu bukan satu-satunya sumbangsih kaum muda kepada bangsa. "Kalau kita bicara kontribusi jangan hanya karena satu hal kemarin," ujar Hillary yang menyayangkan kritikan Megawati itu, Jumat (30/10). "Karena ada demonstrasi kemarin dan kemudian ada terjadi tindakan anarkis kita melihat hanya dari sisi itu saja."
Hillary mengatakan jika kontribusi anak muda terhadap bangsa tak bisa disamaratakan. "Dan tidak adil kalau seandainya milenial distereotipkan dengan hanya bisa demo saja," ujar Hillary.
(wk/nidy)
