Menurut Kapolres Jaktim, Kombes Erwin Kurniawan, bentrokan yang terjadi pada Kamis (24/6) hari ini dipicu oleh aksi massa yang menceburkan kendaraan aparat ke sungai.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 24 Juni 2021 - 14:14 WIB
WowKeren - Massa simpatisan Habib Rizieq sempat bentrok dengan aparat di dekat flyover Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Kamis (24/6) hari ini. Massa tampak terlibat dalam aksi saling dorong dengan aparat yang berjaga.
Pihak kepolisian sendiri sempat menembakkan gas air mata. Kericuhan pun mereda usai perwakilan massa berdialog dengan polisi.
Menurut Kapolres Jaktim, Kombes Erwin Kurniawan, bentrok antara massa simpatisan Habib Rizieq dengan aparat dipicu oleh aksi menceburkan kendaraan aparat ke sungai. "Tadi ada kendaraan anggota yang sempat dimasukkan ke sungai oleh pengunjuk rasa, sehingga menimbulkan sedikit kericuhan," ungkap Erwin kepada awak media.
Meski demikian, Erwin tidak memberi penjelasan lebih detail mengenai kendaraan aparat yang diceburkan ke sungai oleh massa tersebut. Adapun massa simpatisan Habib Rizieq kini telah mulai membubarkan diri.
Melansir Suara.com, Jalan I Gusti Ngurah Rai sudah bisa dilalui sekitar pukul 13.00 WIB. Meski demikian, kemacetan terjadi karena jumlah kendaraan yang padat.
Adapun ruas jalan flyover Pondok Kopi masih belum bisa dilalui dengan adanya puluhan aparat yang berjaga. Beberapa kendaraan aparat masih terparkir dan menutup ruas jalan tersebut.
Sebagai informasi, massa hendak menghadiri sidang vonis kasus tes swab Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jaktim. Namun pihak kepolisian tidak mengizinkan massa ke area PN Jaktim lantaran berpotensi mengganggu jalannya persidangan. Selain itu, pihak kepolisian juga berupaya mencegah kerumunan mengingat situasi pandemi virus corona (COVID-19) masih belum selesai.
Di sisi lain, ribuan aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan persidangan Habib Rizieq hari ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menjelaskan bahwa pengamanan ini sebenarnya tidak berbeda dari pengamanan di sidang-sidang Habib Rizieq sebelumnya. Hanya saja tampaknya jumlah personel yang diterjunkan cukup banyak demi mengantisipasi potensi massa simpatisan Habib Rizieq yang merapat ke PN Jaktim.
(wk/Bert)
