Selain fokus mengendalikan pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia saat ini juga tengah memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi. Dalam hal ini, Kemenhub turut terlibat dalam memberikan dukungan di bidang transportasi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 25 Juni 2021 - 10:39 WIB
WowKeren - Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya untuk memulihkan keadaan perekonomian nasional, termasuk di sektor kepariwisataan, di samping juga mengendalikan pandemi COVID-19. Ada berbagai upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata yang juga sempat mengalami keterpurukan akibat pandemi.
Salah satunya adalah dengan mendukung pembukaan kembali kawasan pariwisata dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dalam mendukung peningkatan kawasan pariwisata, angkutan umum juga turut terlibat.
Adapun salah satu program prioritas nasional adalah Program Kawaan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Program ini memerlukan kolaborasi dari multisektor. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan bahwa sinergitas instansi, organisasi dan dunia di bidang transportasi serta pariwisata mutlak diperlukan.
Hal itu perlu dilakukan untuk selalu melakukan upaya inovasi dalam mengembangkan kualitas kinerja pihak terkait KSPN. "Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan angkutan wisata berkelas dunia," tutur Budi dalam webinar dengan tajuk "Strategi Meningkatkan Angkutan KSPN dan Angkutan Pariwisata Dalam Mendukung Kawasan Strategi Pariwisata Nasional", Kamis (24/6).
Budi menyampaikan sebagai langkah nyata dalam mendukung KSPN, Kemenhub akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan keseriusan memberikan pelayanan. Adapun layanan yang diberikan adalah angkutan pariwisata yang terintegrasi, aman, selamat, nyaman, sehat dan terjangkau. "Kemenhub mendorong penggunaan sarana transportasi prima juga ramah lingkungan di kawasan pariwisata yang dikelola oleh usaha kecil dan menengah," lanjutnya.
Dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata dengan tatanan baru di tengah pandemi COVID-19 ini, Kemenhub memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Kemenhub menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan angkutan umumnya dengan penerapan protokol kesehatan sesuai standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
Dalam penerapan protokol kesehatan nanti Kemenhub mewajibkan penumpang untuk memakai masker, menjaga jarak, menjaga kapasitas penumpang maksimal 50 persen, penyediaan hand sanitizer di dalam angkutan, serta memberlakukan cashless payment. Dalam webinar tersebut, pemerintah dan stakeholder sepakat untuk bersinergi dalam memulihkan keadaan pariwisata di Indonesia, khususnya di bidang tranportasi atau angkutan KSPN.
(wk/tiar)
