Gunungkidul Diguncang Gempa M 5,1, BMKG Sebut Mirip Seperti di Malang
AFP/Nicolas Asfouri
Nasional

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa mencapai magnitudo 5,3, namun kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,1.

WowKeren - Gunungkidul, DI Yogyakarta, digetarkan oleh gempa pada Senin (28/6) pagi sekitar pukul 05.15 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat kekuatan gempa mencapai magnitudo 5,3, namun kemudian dimutakhirkan menjadi 5,1.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi selatan Yogyakarta ini berkekuatan M=5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,1," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di akun Twitter-nya.

Adapun gempa tersebut dilaporkan terasa di DIY, Jawa Tengah, hingga wilayah Jawa Timur. Antara lain di Bantul, Gunungkidul, Purworejo, Trenggalek, Tulung Agung, Blitar, Nganjuk, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, dan Solo.

Media sosial pun ramai memperbincangkan gempa tersebut pada Senin pagi. Sejumlah kata kunci seperti "gempa", "kerasa", hingga "Gunungkidul" masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia.


Trending Topic

Twitter

Sementara itu, pihak BMKG menyatakan bahwa gempa pagi ini tak berpotensi tsunami. Daryono menjelaskan bahwa gempa yang mengguncang Gunungkidul pagi ini adalah jenis gempa menengah akibat adanya deformasi/patahan dalam Lempeng Indo-Australia yg tersubduksi ke bawah Pulau Jawa dengan mekanisme pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa M 5,1 di selatan Yogyakarta," papar Daryono.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan bahwa gempa pagi ini bukan gempa megathrust lantaran tak bersumber di bidang kontak antar Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia (subduksi landai-dangkal). BMKG juga belum menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan hingga pukul 05.50 WIB.

"Dugaan kami bahwa gempa mag 5,1 selatan Yogyakarta adalah 'gempa intraslab' atau gempa yang bersumber dalam lempeng (Indo-Australia) tampaknya terbukti dengan sayatan melintang seismitas Pulau Jawa dalam arah utara selatan," terang Daryono. "Gempa ini mirip gempa Malang 10 April dan 21 Mei 2021."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru