Attila Syah akhirnya menjalani pemeriksaan usai ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan KDRT terhadap mantan istrinya. Attila pun terancam hukuman penjara hingga 3 tahun.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 28 Juni 2021 - 16:46 WIB
WowKeren - Salah satu adik Atalarik Syah, Attila Syah, diketahui sedang terlibat kasus hukum. Laki-laki yang juga pernah menikah dengan Wulan Guritno itu dilaporkan oleh mantan istrinya, Bunga Sophia, atas kasus KDRT. Atilla yang telah ditetapkaan sebagai tersangkap pun datang memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (28/6).
Atilla pun telah melakukan pemeriksaan di kantor polisi terkait kasus tersebut. "Yang bersangkutan datang ya dan kita sudah lakukan pemeriksaan. Sudah diperiksa," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar di Polres Jakarta Selatan.
Usai menjalani pemeriksaan, Attila tak ditahan. Ada beberapa pertimbangan Attila tak ditahan. Salah satunya, ancaman hukumannya di bawah lima tahun. "Kita terapkan melalui referensi pasal 45 UU KDRT dengan ancaman penjara 3 tahun," jelas Akbar.
Sementara itu, Attila tak sendiri saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan. Ia didampingi kuasa hukumnya, Bona Silaban. Dari penjelasan Bona, pihak Attila menginginkan adanya mediasi dengan Bunga Sophia.
"Artinya pemeriksaan hari ini berjalan dengan lancar, kita mengharapkan dari pihak kepolisian untuk mediasi antara klien dengan Bunga. Kita mengatur semua mediasi akan berjalan lancar," ujar Bona Silaban dalam video di channel YouTube warta hot.
Bona Silaban juga menyayangkan keputusan Bunga Sophia yang melaporkan Atilla ke pihak berwajib. Meski begitu, Bona tak memungkiri jika kliennya itu memiliki kesalahan pada Bunga Sophia. Bona juga menyayangkan sikap Bunga yang masih menutup diri untuk mediasi.
"Semua orang punya kesalahan dia punya kesalahan kenapa terlapor membuat suatu tuduhan. Karena kalau mau divorce tapi jangan begitu caranya kita tetap mengharapkan mediasi sih. Untuk saat ini belum ya dia (Bunga) menutup diri ya. Kita lihat saja nanti berjalannya waktu, bagaimana hasil mediasinya," pungkas Bona Silaban.
(wk/amel)
