COVID-19 RI Mulai Terkendali, Kenapa WNI Tetap Belum Boleh Umrah di Arab Saudi?
AFP
Nasional

KJRI Jeddah membongkar alasan Arab Saudi belum mengizinkan WNI umum untuk melakukan ibadah Umrah. Saat ini hanya WNI yang bermukim di Arab Saudi yang sudah boleh Umrah.

WowKeren - Kondisi COVID-19 di Indonesia boleh dibilang telah membaik. Berbagai pelonggaran mulai diberlakukan, begitu pula dengan Indonesia yang berharap agar negara lain mencabut status red list untuk perjalanan internasional, alias travel ban.

Namun dengan semua situasi tersebut, mengapa WNI tetap belum diperbolehkan mengikuti ibadah Umrah di Arab Saudi? Konsul Jenderal KJRI Jeddah, Eko Hartono, pun mengungkap alasan di balik sikap Arab Saudi yang belum memberi izin bagi Indonesia.

"Hanya untuk WNI memang belum (boleh Umrah) sampai sekarang. Karena dalam pertimbangan Saudi, kita dianggap penanganan COVID-nya belum baik, dengan sebagian negara lainnya juga begitu," kata Eko kepada Kumparan, Jumat (1/10).

Eko pun menegaskan bukan cuma Indonesia yang mendapat penilaian seperti itu dari Arab Saudi. Beberapa negara yang senasib dengan Indonesia adalah Pakistan, Mesir, Turki, dan India. Padahal kelima negara tersebut masuk kategori pengirim jemaah Umrah terbesar.


"Pakistan pengirim jemaah terbesar dengan 1,5 juta. Indonesia 1,2-1,3 juta," ujar Eko. "Namun sayangnya sampai sekarang belum bisa masuk."

Arab Saudi sendiri memang mulai melonggarkan pembatasan masuknya WN Asing, termasuk untuk ibadah Umrah, di tengah pandemi COVID-19. Bila sebelumnya Arab Saudi membatasi Umrah hanya untuk warganya, mulai Agustus 2021 jemaah dari luar negeri boleh masuk dengan pembatasan jumlah.

Namun dengan berbagai perkembangan pengendalian COVID-19 dalam negeri saat ini, Indonesia pun berupaya untuk melobi pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini WNI yang memegang izin tinggal di Arab Saudi sudah diperkenankan untuk mengikuti Umrah.

Terkait negosiasi yang coba dilakukan tersebut, Eko menilai sudah ada indikasi positif dari dialog Indonesia dan Arab Saudi. Selain itu, agen travel di Indonesia dan Saudi juga telah menyampaikan permintaan untuk persiapan penyelenggaraan Umrah, yaitu berupa dibukanya kembali visa elektronik khusus.

Di sisi lain, negosiasi untuk melonggarkan perjalanan internasional dari Indonesia juga dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Retno "melobi" beberapa negara untuk menghapus Indonesia dari red list perjalanan internasional karena kondisi COVID-19 yang sudah mulai terkendali.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru