Agnes Monica sudah pernah mengenalkan sosok ayah baptis yang ternyata salah satu pengusaha tajir di Indonesia. Bukan kaleng-kaleng, sosok ayah baptis Agnes itu ternyata pernah menjadi kuli bangunan hingga sempat bangkrut 5 kali.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 05 Oktober 2021 - 10:46 WIB
WowKeren - Juni lalu, publik dibuat takjub ketika Agnes Monica membahas soal klinik vaksin COVID-19 yang ia bangun bersama ayah baptisnya. Sempat merahasiakan soal itu, Agnes akhirnya mengungkap ke publik saat kunjungan ke klinik vaksin bersama ayah baptisnya itu.
"My godfather and i present: AG PEDULI. I just want to give you a little tour of our clinic that we built so you can get your vaccine," tulis Agnes di Instagram. "This program has been going on for a while but i just realized i havent had the chance to post it on my feed.Klinik yang kami bangun ini punya fasilitas yang lengkap. Bukan cuma tempat untuk suntik vaksinnya, tp juga siap dengan ambulance, Ruang emergency, lab, dan lain2."
Aksi sosial Agnes ini sontak menuai pujian dari banyak pihak. Disisi lain jejak digital ayah baptis Agnes rupanya tak kalah mengejutkan.
Terkuak jika ayah baptis Agnes tak lain adalah pengusaha kondang Tomy Winata. Vivi Henny, Koordinator Rumah Sakit Lapangan AGP di Ancol, mengungkap pada BBC Indonesia soal kiprah Tomy dan Agnes dalam membangun klinik vaksin.
"Pak Tomy Winata dan Agnez Mo berinisiatif untuk bergerak membantu secara totalitas dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) AGP di kawasan Ancol, yang sudah terbentuk sejak bulan Maret tahun 2020 dalam rangka untuk mendukung kegiatan pemerintah dalam melawan COVID 19," ujar Vivi.
Bukan cuma berjiwa sosial seperti Agnes, Tomy Winata juga bukan pria kaleng-kaleng. Dia merupakan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network dengan kekayaan bisa mencapai triliunan lebih.
Yang menarik, Tomy rupanya sosok yang ulet. Ia pernah jatuh bangun dalam mengelola kerajaan bisnisnya. Ayah baptis Agnes ini bahkan sempat menjadi kuli bangunan demi menghidupi keluarga. Dalam wawancara dengan detikFinance, Tomy mengaku pernah bangkrut 5 kali sebelum menjadi bos Arta Graha.
"Saya pernah jadi kuli, tukang, kerja habiskan proyek di Kalimantan Barat. Saya itu kerja awali proyek di Irian (Papua)," ujar Tomy. "Saya 5 kali bangkrut, di Kalimantan Barat, Papua, NTT, Jakarta, saya bangkrut."
Namun pengusaha di bidang finance, properti hingga perkebunan ini pantang menyerah. "Setiap bangkrut saya bangun lagi, dan saya hadapi sebagai pembelajaran. Jangan juga pandai cari alasan buat gagal, kegagalan dinikmati dan maju lagi maju lagi. semua kegagalan awal dari orang sukses, dan pasti diyakini akan sampai pada titik yang baik. Harus lewati rintangan. Maka kita harus kuat hadapi kenyataan," tutur Tomy.
(wk/riaw)
