Tak Hanya Akibat COVID-19, Kelangkaan Bahan Makanan di AS Juga Disebabkan Cuaca
Dunia

Amerika Serikat saat ini diketahui tengah menghadapi kelangkaan bahan makanan. Namun hal ini tidak hanya dikarenakan oleh pandemi COVID-19, tetapi juga cuaca ekstrem.

WowKeren - Di tengah ancaman kasus COVID-19 varian Omicron, sejumlah bahan makanan di Amerika Serikat (AS) mengalami kelangkaan. Tak hanya itu, dengan adanya cuaca ekstrem yang juga melanda AS, semakin membuat keberadaan bahan makanan tertentu menjadi langka.

Melansir AP News, seorang warga AS, Benjamin Whitely tengah menuju ke supermarket di Washington DC pada Selasa (11/1) untuk mencari beberapa bahan makanan. Namun ia kecewa lantaran mendapati tempat-tempat sayur yang tandus, dan sedikit pilihan kalkun, ayam dan susu.

Dalam beberapa pekan terakhir, kekurangan bahan makanan di toko AS telah tumbuh lebih akut, akibat dari menyebarnya varian Omicron dengan sangat cepat. Selain itu, cuaca buruk juga telah menumpuk pada perjuangan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja yang telah menganggu pengecer sejak pandemi COVID-19 dimulai.

Kekurangan atau kelangkaan bahan makanan itu lantas semakin meluas, dan berdampak pada produk dan daging serta barang-barang kemasan seperti sereal, dan hal ini dilaporkan terjadi di skala nasional. Biasanya, bahan makanan AS memiliki 5 persen hingga 10 persen dari barang mereka yang habis pada waktu tertentu.


Saat ini, barang bahan makanan di AS tingkat ketidaktersediaannya berkisar sekitar 15 persen. Hal ini berdasarkan laporan dari Presiden dan CEO Asosiasi Merek Konsumen Geoff Freeman.

Masih melansir AP News, defisit pengemudi truk yang mulai membangun sebelum pandemi juga menjadi masalah. Asosiasi Truk AS mengatakan bahwa pada Oktober lalu, terjadi kekurangan pengemudi sekitar 80 ribu orang.

Akibatnya, pengiriman tetap menjadi tertunda yang juga berdampak pada segala hal mulai dari makanan impor hingga kemasan dari luar negeri. Kemudian, pengecer dan produsen makanan juga telah menyesuaikan diri dengan bencana tersebut sejak awal 2020 lalu.

Sementara mengenai cuaca, dari badai salju di Timur Laut hingga kebakaran hutan di Colorado, juga mempengaruhi ketersediaan produk, sehingga membuat beberapa pembeli menimbun lebih banyak bahan makanan dari biasanya. Hal ini diperburuk dengan kondisi pandemi COVID-19.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait