Cahaya Cinta Pesantren (2017)
Cahaya Cinta Pesantren (2017) Profile Photo

Cahaya Cinta Pesantren (2017)

Genre
Drama, Religi, Komedi
Tanggal Rilis
Jan 12, 2017
Studio
Fullframe Pictures
Situs Resmi
http://www.cahayacintapesantren.com/
Genre
Drama, Religi, Komedi
Tanggal Rilis
Jan 12, 2017
MPAA Rating
-
Durasi Tayang
-
Biaya Produksi
-
Studio
Fullframe Pictures
Situs Resmi
http://www.cahayacintapesantren.com/
Sutradara
Raymond Handaya
Produser
Yusuf Mansur, Harianto Tian
Pemeran

"Kalau kita mencintai karena Allah, kita tidak akan pernah kecewa atau sakit hati". Shila adalah anak bungsu tiga bersaudara Mamak dan Ayah. Perempuan satu-satunya. Maka tak heran kalau ia jadi anak kesayangan Ayah. Shila amat memuja Ayahnya dan menganggap semua omongan Ayah benar.

Shila berkeinginan melanjutkan sekolah ke SMA Favorit di Medan. Ternyata tidak lolos. Padahal Shila sudah telanjur tidak mendaftar di SMA Kecamatan. Mamak menyuruhnya melanjutkan ke Pesantren, karena tidak mungkin menyekolahkan Shila di SMA Swasta. Shila menolak, ia minta perlindungan Ayah. Ternyata kali ini, Ayah sependapat dengan Mamak. Maka Shila pun menjadi Santri di Pesantren Al-Amanah.

Di pesantren ia bersahabat dengan Manda, Aisyah dan Icut. Tapi dengan Manda, Shila merasa paling dekat. Karena keduanya merasa tidak betah tinggal di pesantren. Shila menyatakan kalau mereka perlu 8 alasan untuk kAbur dari pesantren. Agar mereka cukup punya banyak alasan. Bukan sekedar tidak betah di pesantren. Shila mencatat satu persatu alasan. Hingga alasan terakhir, Shila diarak keliling pesantren dengan baju nikah.

Karena kepergok Kakak Pengasuhan menyimpan surat cinta dari Abu, santri yang mati-matian mencari perhatiannya. Tanpa sepengetahuan yang lain, keduanya pun kabur dari pesantren. Tapi takdir membawa mereka berdua kembali ke pesantren itu. Manda mantap untuk menjadi santri di situ. Tapi Shila, masih belum terlalu yakin. Walau begitu, Shila harus beradaptasi dengan keadaan pesantren yang penuh disiplin, dengan jadwal pelajaran dan kegiatan yang seakan tiada henti.

Selain urusan pelajaran, sebagai gadis yang tengah puber, Shila pun berurusan dengan perasaan. Ia jatuh hati pada Rifqy, santri senior. Tapi konon, Rifqy telah memberikan hatinya pada sepupu sekaligus paribannya, Avira.

Shila berusaha menjalani kehidupan di pesantren, bersama dengan sahabat-sahabatnya. Bahkan mereka punya belanga airmata, yakni tempat mereka menyimpan airmata sedih dan bahagia. Belanga itu tidak ada, hanya simbol keterikatan mereka. Shila saling bahu membahu dengan sahabatnya melewati ini semua.

Selama di pesantren, Shila selalu berusaha menghindari Ayah, karena ia tetap merasa, karena Ayah lah ia terjebak di pesantren itu. Saat mulai beraktivitas di kegiatan ekstrakurikuler, Shila memilih jurnalistik. Karena kegiatan itu pulalah, Shila dikirim pesantren untuk meliput kegiatan bela diri yang diikuti Rifqy.

Saat berinteraksi dengan Rifqy, perasaannya semakin menguat dan yakin, kalau Rifqy adalah "orangnya'... Tapi hidup terkadang tidak berjalan sesuai harapan. Shila pun mengalami banyak cobaan, mulai dari konflik yang membuat persahabatannya berantakan hingga "kepergian" orang yang ia sayangi.

Pada akhirnya Shila sampai di titik, yang Ayah pernah menasehatinya; ikhlaskan semua. Karena Allah tahu yang terbaik buat hamba-Nya. Seperti pesan Ayah sebelum Shila berangkat ke pesantren; "Kalau kita mencintai segala sesuatu karena Allah, maka kita tidak akan pernah kenal yang namanya kecewa atau sakit hati."

Arsip Berita Cahaya Cinta Pesantren