Gending Sriwijaya (2013)
Gending Sriwijaya (2013) Profile Photo

Gending Sriwijaya (2013)

Genre
Aksi, Kolosal
Tanggal Rilis
Jan 10, 2013
Studio
Putaar Films
Genre
Aksi, Kolosal
Tanggal Rilis
Jan 10, 2013
MPAA Rating
Bimbingan Ortu
Durasi Tayang
-
Biaya Produksi
Rp 9 M
Studio
Putaar Films
Situs Resmi
-
Sutradara
Hanung Bramantyo
Produser
H. Dhoni Ramadhan, Hj. Dian Permata Purnamasari, Irene Camelyn Sinaga, Ap.

Nusantara di abad 16, tiga abad setelah keruntuhan Sriwijaya ,muncul kerajaan-kerajaan kecil yang saling berebut kekuasaan. Kedatuan Bukit Jerai, adalah kerajaan kecil yang dipimpin oleh Dapunta Hyang Jaya nasa dengan permaisurinya Ratu Kalimanyang. Mereka memiliki dua putera, Awang Kencana dan Purnama Kelana. Dapunta Hyang sudah memasuki usia tua dan saatnya untuk menyerahkan kepemimpinannya kepada putera mahkotanya, Awang Kencana. Namun diluar adab kebiasaan, Dapunta justru memilih Purnama Kelana sebagai penggantinya.

Awang Kencana secara diam-diam mengetahui rencana itu dan sangat kecewa dengan keputusan ayahnya. Awang kemudian menjebak Purnama, menfitnah Purnama telah membunuh Dapunta Mahawangsa. Purnama kemudian di tangkap oleh Awang dan dijebloskan ke penjara. Dengan dibantu oleh para tabib dan sahabat-sahabatnya, Purnama berhasil dibebaskan dan dihindarkan dari hukuman mati. Kelompok pasukan yang dipimpin oleh Awang kemudian mengetahui rencana itu, mereka mengejar Purnama sampai pelosok hutan, Purnama terdesak di lereng tebing, Purnama jatuh di jurang yang tinggi, tercebur di sungai dan terbawa arus yang deras. Pasukan Awang tak mampu mengejar dan mengira Purnama telah tewas.

Setelah meninggalnya Dapunta Hyang Mahawangsa, seratus hari kemudian, Awang dinobatkan sebagai raja di Kedatuan Bukit Jerai. Awang memerintahkan untuk membasmi kelompok perampok Ki Goblek. Mata-mata Awang Kencana berhasil mengetahui markas kelompok Ki Goblek.Dengan kekuatan penuh ,pasukan Awang Kencana mengepung Ki Goblek yang bermarkas di sebuah gua di tengah hutan. Kelompok perampok berhasil ditumpas, Ki Goblek tewas. Hanya tertinggal Purnama dan Malini dan 8 orang perempuan penenun songket, yang merupakan janda para perampok yang tewas. Malini yang kehilangan kedua orang tua dan juga adiknya tak luput menjadi korban. Malini menyimpan dendam. Purnama yang mengetahui ini semua adalah perbuatan adiknya, makin meradang. Ia harus menghentikan kelakuan adiknya, menuntut balas kematian ayahnya, sekaligus membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Sepuluh orang menyiapkan sebuah serangan balasan kepusat Kedatuan Bukit Jerai. Berhasilkah Purnama Kelana merebut tahta Kedatuan Bukit Jerai?

Arsip Berita Gending Sriwijaya