Ode to My Father

Saat terjadi evakuasi ke Hungnam tahun 1951 yang disebabkan oleh perang antara Korea Utara dan Korea Selatan. Ribuan pengungsi yang di pindahkan ke Korea Utara menggunakan kapal dari Amerika. Seorang anak kecil bernama Deok Soo telah terpisah dari adiknya Mak Soo. Karena hal ini terjadi ayah Deok Soo memutuskan tetap tinggal dan mencari Mak Soo, sedangkan Deok Soo harus segera pergi bersama ibu dan dua adiknya menuju pelabuhan di kota Busan. Di Busan Deok Soo memiliki seorang bibi yang menjadi pemilik sebuah toko, selain itu ayah Deok Soo berpesan agar dia menjadi kepala rumah tangga selama ayahnya pergi. Sebagai anak pertama, Deok Soo dituntut untuk bisa menjadi kepala rumah tangga di usianya yang masih belia. Deok Soo melakukan berbagai pekerjaan untuk bisa menghidupi keluarganya. Pada tahun 1960-an, kehidupannya keuangannya memaksa dia harus pergi ke Eropa. Deok Soo akan bekerja di tambang batu bara yang berada di Jerman. Disana, Deok Soo mulai jatuh cinta kepada seorang perawat yang juga pekerja migran bernama Young Ja. Setelah terjadi kecelakaan di tambang, Deok Soo pergi meninggalkan Jerman karena jangka waktu visanya telah habis. Sebulan setelah itu, Young Ja juga kembali ke Korea dan mengatakan pada Deok Soo bahwa dia sedang hamil. Setelah kejadian itu, mereka mengadakan sebuah upacara pernikahan dan mulai menjalankan kehidupan hingga memiliki dua anak laki-laki. Tahun 1970-an, Deok Soo memutuskan untuk pergi dari Korea menuju ke Vietnam. Deok Soo harus memenuhi janji untuk pernikahan sang adik walaupun Vietnam saat itu sedang berperang. Young Ja yang sangat kawatir akan keselamatan Deok Soo diyakinkan olehnya bahwa dia akan baik-baik saja. Deok Soo akhirnya kembali ke Korea dengan kaki yang lumpuh saat tertembak dan mendapatkan bantuan oleh warga sekitar untuk melarikan diri.