Rayya, Cahaya di Atas Cahaya (2012)
Rayya, Cahaya di Atas Cahaya (2012) Profile Photo

Rayya, Cahaya di Atas Cahaya (2012)

Genre
Drama
Tanggal Rilis
Sep 20, 2012
Studio
PT. Menara Alisya Multimedia & Pic[k]Lock Productions
Situs Resmi
http://filmrayya.com/
Genre
Drama
Tanggal Rilis
Sep 20, 2012
MPAA Rating
-
Durasi Tayang
118 minute(s)
Biaya Produksi
-
Studio
PT. Menara Alisya Multimedia & Pic[k]Lock Productions
Situs Resmi
http://filmrayya.com/
Sutradara
Viva Westi
Produser
Bayu Priyawan Djokosoetono, Lila Bayu, Dewi Umaya Rachman, Sabrang Mowo Damar Panuluh
Penulis Naskah
Viva Westi, Emha Ainun Najib
Pemeran

Rayya adalah seorang artis terkenal dan berbakat. Penghargaan tidak pernah berhenti didapatkannya. Film yang dibintangi selalu box office, lagu yang dia nyanyikan menjadi nomor satu di radio. Namun, Rayya sesungguhnya terlalu cerdas, dan tidak bahagia dengan semua keberhasilan dan gemerlap kehidupan bergelimang harta yang penuh kepalsuan. Kegelisahannya diperparah dengan persoalan percintaanya yang kandas, diputuskan oleh pacarnya yang berstatus sebagai suami orang.

Pada saat bersamaan, Rayya sedang dalam pembuatan buku biografinya, yang sedang menyiapkan perjalanan untuk pemotretan di beberapa kota. Keputusasaan yang begitu dalam membuat Rayya terpikir untuk memanfaatkan perjalanan tersebut untuk bunuh diri.

Perjalanan tetap dilakukan berdasarkan persyaratan Rayya untuk hanya didampingi seorang fotografer. Ketika perjalanan baru dimulai hingga Indramayu, Rayya memecat Kemal, fotografer yang telah disewa tim yang akan membuat project buku biografinya. Alasannya sederhana, Kemal berbohong. Namun bagi Rayya, kebohongan adalah hal yang fatal.

Kemal digantikan oleh Arya, yang memang sejak awal adalah fotografer yang diacu oleh penulis biografi, maupun oleh Rayya sendiri. Arya dianggap kuno, karena tetap bertahan mengunakan film celluloid. Buat dia memotret itu seperti kehidupan, bukan sesuatu yang mudah untuk dihapus. Dengan digital, Arya merasa terlalu mudah untuk berbuat kesalahan, dan dengan mudah pula dimaafkan dengan cara menghapusnya. Hidup dan memotret memiliki kesamaan. Harus berhati-hati dan penuh tanggung jawab, yang sudah terjadi tidak bisa diubah.

Tanpa disadari Rayya, perjalanan bersama Arya mengubah cara pandang Rayya akan kesedihan. Arya membuka mata Rayya bahwa kehidupan memiliki banyak sisi lain yang sangat berharga.

Arsip Berita Rayya, Cahaya di Atas Cahaya