"Mawar Hitam", sebuah lagu emosional dari band Tipe-X, membuka pintu untuk perjalanan tentang penyesalan dan perjuangan. Liriknya yang menyayat hati mengeksplorasi beban akibat luka yang menyiksa jiwa. Sang protagonis, yang dulu bermimpi tentang harapan dan keinginan, kini menghadapi kenyataan yang pahit dan tak terduga. Terluka parah dan tertekan oleh penyesalan, mereka mencoba meyakinkan diri sendiri untuk mengatasi rasa sakit sendirian. Namun, keyakinan dan kemauan keras saja tidak cukup untuk mengusir kegelapan yang mengancam akan menelan mereka.
Mawar Hitam Lyrics
Tipe-X
Luka itu memang terlalu berat untukmu
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan
Kau inginkan, kau khayalkan
Dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yg ada di hati
Saat kau yakinkan diri untuk pergi
Coba hadapi semua ini sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kau pun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Reff :
Kau mawar hitam
Harummu kepedihan
Kau arungi waktu
Di setiap belukar
Tapi tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Berat hati rindukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan (kenyataan)
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kau pun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam
Harummu kepedihan
Kau arungi waktu
Di setiap belukar
Reff II:
Jangan menangis
Meski kau sesali
Singkirkan semua
Bila tak kau inginkan
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan
Kau inginkan, kau khayalkan
Dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yg ada di hati
Saat kau yakinkan diri untuk pergi
Coba hadapi semua ini sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kau pun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Reff :
Kau mawar hitam
Harummu kepedihan
Kau arungi waktu
Di setiap belukar
Tapi tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Berat hati rindukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan (kenyataan)
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kau pun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam
Harummu kepedihan
Kau arungi waktu
Di setiap belukar
Reff II:
Jangan menangis
Meski kau sesali
Singkirkan semua
Bila tak kau inginkan