Boaz Solossa Profile
Boaz Solossa Profile Photo

Boaz Solossa

Profesi
Atlet bola
Nama Asli
Boaz Theofilius Erwin Solossa
Tgl Lahir
Mar 16, 1986
Lahir di
Sorong, Papua Barat, Indonesia
Profesi
Atlet bola
Populer
Bergabung dalam klub sepak bola "Persipura Jayapura" (2005)
Tempat Lahir
Sorong, Papua Barat, Indonesia
Tinggi Badan
169
Kewarganegaraan
Indonesia
Warna Rambut
Hitam
Warna Mata
Hitam
Ayah
Cristian Solossa (m. 06-Feb-96)
Pekerjaan Ayah
Atlet bola
Ibu
Maria Sarobi Solossa
Pekerjaan Ibu
Guru, PNS Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sorong
Saudara
Joice Solossa (atlet bola, kakak lkai-laki), Ortizan Solossa (atlet bola, kakak laki-laki, L. 28-Okt-77), Nehemia Solossa (atlet bola, kakak laki-laki, L. 05-Jul-83)
Suami/Istri
Adelina Gedy
Anak-anak
Abigael Solossa (perempuan)

Pecinta sepakbola tentu sudah sering mendengar nama Boaz Solossa. Pemain sepakbola yang memiliki nama asli Boaz Theofilius Erwin Solossa ini lahir di Sorong, Papua, 16 Maret 1986. Bungsu empat bersaudara ini merupakan anak dari pasangan Cristian Solossa dan Maria Sarobi Solossa. Ketiga kakak Boaz, Joice Solossa, Ortizan Solossa dan Nehemia Solossa berprofesi sama sebagai pesepakbola.

Boaz mengawali karirnya sejak usia 13 tahun. Klub pertamanya adalah PS Putra Yohan. Di klub sepakbola amatir yang ada di Papua tersebut, Boaz menyandang status pemain binaan pada 1999 sampai 2000. Ia pun kembali menjadi pemain binaan satu tahun sesudahnya. Pada klub Perseru Serui, Boci, panggilan akrab Boaz, berkarir selama 1 tahun (2000-2001).

Boaz kemudian mendapat panggilan dari Tim PON Papua ketika usianya 15 tahun. Saat itu ia didapuk bermain di ajang Pekan Olahraga Nasional ke-16 (2004). Boaz meraih gelar top skorer dalam PON 2004 dengan raihan 10 gol. Hal itu membuat Peter Withe (pelatih Timnas Indonesia saat itu) melirik dirinya.

Kepiawaian memainkan bola mengantar Boaz bergabung dengan Persipura Jayapura di 2005. Di sana ia didapuk memegang ban kapten dan memimpin skuad asuhan Jacksen F Tiago tersebut. Boaz semakin melejit bersama tim Mutiara Hitam yang telah menjadi rumahnya selama 8 tahun. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Indonesia Super League musim 2008-2009 (28 gol) dan 2012-2013 (25 gol). Boaz juga menyandang gelar pemain terbaik Indonesia Super League musim 2009-2010, 2010-2011 dan 2012-2013.

Selain memperkuat Persipura Jayapura, Boaz masuk sebagai anggota inti Timnas sejak 2007. Namun, debut Boaz bersama Timnas Garuda tidak berakhir dengan kegembiraan. Pada turnamen lawan Arab Saudi di laga kualifikasi Piala Dunia 2006 tersebut, Boaz gagal mencetak poin. Meski begitu, penampilannya dianggap cukup memuaskan.

Karir Boaz sempat terhenti karena cedera parah yang ia alami. Ia harus menjalani operasi penambahan otot ACL (Anterior Cruteace Ligamen) setelah dilanggar bek Persiwa Wamena, Ok John, 2012. Boaz kembali mengalami cedera di musim 2012-2013 ini. Cedera engkel yang ia alami sempat membuat dirinya absen melawan Arsenal.

Walau beberapa kali menjadi top skorer, Boaz juga terkadang diterpa masalah saat pertandingan. Sikapnya yang mudah terpancing membuatnya sering terkena sanksi dari wasit.

25 Oktober 2005, ia dijatuhi skorsing selama satu tahun akibat tindakannya menendang wasit dalam pertandingan Piala Indonesia antara Persipura melawan Persebaya. Boaz juga sempat menolak panggilan membela Tim Nasional Indonesia U-23. Ia juga pernah nyaris dipulangkan dari pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia di Australia oleh pelatih Peter Withe karena kedapatan mabuk.

Kumpulan Berita dan Gosip Boaz Solossa