Hasil mediasi antara PB Djarum dan KPAI pada Kamis (12/9) menelurkan beberapa kesepakatan. Salah satunya audisi beasiswa yang tetap digelar namun tanpa ada embel-embel Djarum.
Salah satu poin tersebut menyebutkan bahwa audisi bulu tangkis akan tetap berjalan seperti biasa namun PB Djarum sepakat untuk tidak menyertakan brand image mereka.
Plt Bupati Kudus M Hartopo turut mengomentari soal berhentinya audisi umum PB Djarum buntut dari polemik dengan rekomendasi KPAI. Ia yang berada di pihak pro PB Djarum pun mendukung agar audisi tersebut tetap dilanjutkan.
Kak Seto sempat menyindir keputusan PB Djarum yang menghentikan audisi beasiswa bulutangkisnya sebagai aksi anak kecil yang ngambek. Direktur Djarum Foundation menanggapi sebagai berikut.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung agar audisi beasiswa bulu tangkis yang digelar PB Djarum terus berlanjut. Ia bahkan rela pasang badan dan bertanggung jawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan audisi tersebut.
Legenda bulu tangkis ini menyangkal soal unsur eksploitasi anak di balik audisi beasiswa yang digelar. Ia pun menilai PB Djarum sudah berkontribusi besar terhadap masyhurnya dunia bulu tangkis Indonesia di mata dunia.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai KPAI tak seharusnya mempersoalkan audisi bulu tangkis PD Djarum lantaran masih banyak masalah anak yang harus diperhatikan.
Ketua Komnas PA menyayangkan sikap Menpora yang terkesan pro pihak industri rokok soal masalah eksploitasi anak yang diributkan oleh KPAI dan PB Djarum. Menurutnya, Menpora gagal dalam memahami UU Perlindungan Anak.
Pakar Hukum Pidana UI, Junaedi ikut mengomentari soal polemik yang dihadapi oleh KPAI dan PB Djarum. Menurutnya, KPAI perlu menunjukkan bukti sebelum menuduh Djarum melakukan eksploitasi anak.
Ganjar mengaku khawatir konflik antara KPAI dan PB Djarum ini dapat mencegah munculnya bibit-bibit unggul di bidang bulu tangkis. Ia pun berharap itikadnya dapat segera menyelesaikan konflik yang terjadi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menilai bahwa PB Djarum telah melakukan pelanggaran hukum dalam proses audisi bulu tangkis.
Daniel Mananta mengungkapkan keresahannya soal masa depan atlet bulu tangkis di indonesia. Lantas netter beranggapan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menyindir KPAI.
Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Wiranto menyebutkan jika polemik pemberhentian audisi bulu tangkis sudah berakhir. Audisi akan tetap digelar dan akan ada konsep baru untuk itu.
Legenda bulu tangkis Rudy Hartono meminta agar semua pihak menghargai jerih payah PB Djarum yang telah melakukan pembinaan untuk mengembangkan bulu tangkis nasional.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yambise, menegaskan bahwa apa pun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar untuk event anak-anak.
Ketua KPAI, Susanto, menuturkan bahwa pihaknya berharap audisi semacam ini terus berlanjut. Hanya saja, penyelenggaraan audisi tak boleh menggunakan nama, merek, logo, serta gambar produk tembakau.
Hal ini diungkap oleh Komisioner KPAI, Sitti Hikmawaty, menanggapi banyaknya pihak yang sangsi atas efek apabila brand Djarum dibiarkan tetap ada di balik prestasi para atlet bulu tangkis.
Selain itu, Menpora Imam Nahrawi pun meminta agar PB Djarum tak berhenti mengaudisi calon atlet bulu tangkis. Permintaan ini ia sampaikan usai PB Djarum mengaku akan menyetop audisi pada 2020 mendatang
Legenda bulu tangkis, Hariyanto Arbi, menyebut bahwa Badminton World Federation (BWF) saja tak pernah mempersoalkan PB Djarum dalam gelaran Indonesia Open 2019.
Psikolog kondang itu menilai KPAI hanya mengkritik soal brand image di balik audisi beasiswa yang terkait produk rokok. Ia memastikan KPAI tak pernah meminta PB Djarum berhenti mengaudisi calon atlet.