Istri pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan ditangkap oleh Densus 88. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika istri pelaku alias DA pernah berkomunikasi dan merencanakan teror di Bali bersama napi di Lapas Medan.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin meminta semua pihak untuk terus waspada dan jangan mudah menaruh curiga pasca insiden bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
Garda Indonesia mengkhawatirkan citra ojek online akan berubah menjadi negatif setelah terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
Seorang driver ojek online diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, kepolisian menyebutkan jika atribut ojol yang digunakan hanyalah samaran.
Menko Polhukam mencontohkan bahwa belakangan ini aksi teror yang terjadi di Indonesia juga melibatkan perempuan dan bahkan anak kecil, seperti teror di Sibolga dan Sidoarjo.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan jika salah satu pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan tengah melarikan diri. Pihak polisi pun melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut.
Menhub Budi Karya Sumadi mengaku siap turun tangan menyusul insiden bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) yang pelakunya mengenakan atribut ojek daring.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, pihaknya membatasi ojek online hingga di gerbang depan Mapolda sebagai bentuk antisipasi semata.
Pelaku bom bunuh diri di Polretabes Medan diketahui cukup aktif di media sosial. Densus 88 pun melakukan pelacakan di dunia maya untuk mencari dugaan jaringannya.
Seorang pria beratribut ojek online meledakkan bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) pagi. Kini identitas pelaku yang tewas itu sudah dikantongi polisi, beserta dugaan modus operandinya.
Identitas pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan diungkap polisi dengan melakukan berbagai pemeriksaan. Salah satunya adalah dengan mencocokkan data e-KTP.
Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, identifikasi mendalam atas aksi teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan tersebut diperlukan supaya kejadian serupa tak terulang kembali.
Diketahui jika ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan telah menjatuhkan sejumlah korban. Di antaranya adalah 5 Polisi dan 1 Sipil yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Aksi bom bunuh diri kembali menghantui Indonesia, kali ini terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11) pagi. Belum ada penjelasan rinci terkait peristiwa ini.
Ledakan yang disebabkan oleh bom bunuh diri di Polrestabes Medan tengah menjadi bahan pembicaraan di dunia maya. Kemenkominfo pun mengimbau masyarakat untuk tak menyebarkan foto dan video potongan tubuh pelaku bom bunuh diri tersebut.
Polri memastikan bahwa ledakan tersebut terjadi akibat bom bunuh diri. Meski demikian, polisi masih menunggu hasil dari olah TKP untuk memastikan detail kejadian.
Pihak GoJek angkat bicara terkait ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan dimana sang pelaku melakukan aksinya dengan memakai atribut ojek online (ojol).
Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan ternyata sempat dicegah masuk oleh petugas. Namun, pelaku yang beratribut ojol itu melawan dan memaksa untuk menerobos lokasi.
Peristiwa ini dikabarkan terjadi pada Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB. Belum diketahui kronologis pasti kejadian, namun polisi menduga ledakan terjadi akibat bom bunuh diri.