Blogger bernama Curtis ini mengatakan bahwa ASI membantu pencernaannya lebih baik daripada minum susu sapi.
- Tim WowKeren
- Sabtu, 24 September 2011 - 11:00 WIB
WowKeren - Air susu ibu (ASI) umumnya diperuntukkan bagi bayi yang baru lahir hingga berusia dua tahun. Tapi, kini manfaat ASI telah bergeser.
Itu setelah seorang blogger bernama Curtis menjalani program diet dengan cara yang unik dan tidak biasa. Untuk menurunkan bobot tubuhnya, Curtis rutin meminum ASI istrinya sendiri yang bernama Kate.
Pengalaman tersebut ia tuangkan dalam blog pribadinya. Melalui tulisan yang berjudul "Don't Have A Cow, Man", Curtis mengatakan lebih suka rasa ASI daripada susu sapi. Ia menambahkan bahwa air susu istrinya bermandaat guna menstabilkan sistem pencernaan.
Pria asal Amerika Serikat itu menceritakan bagaimana dia mengkonsumsi ASI Kate yang telah dibekukan. Salah satu kalimat dalam tulisannya itu berbunyi, "Kemarin sangat lapar, sehingga mengonsumsi (ASI) sebanyak 104 ons, sekitar 3.120 kalori."
Dalam catatan tersebut, Curtis mengatakan bahwa dia adalah seorang ayah dari bayi perempuan berusia 9 bulan. Ide diet tersebut mencuat saat Kate memproduksi ASI yang berlebihan.
ASI kemudian dipompa dan disimpan dalam lemari pendingin. Ternyata jumlah masih berlebihan dan mencoba menyumbangkan ASI beku tersebut. Tapi terbentur dengan aturan bank ASI dan biaya pengiriman sehingga membatalkan niat.
"Ya, saya sadar hal ini cukup aneh, tapi kenapa tidak?" tulis dalam blognya seperti dikutip ABC News. "Kita meminum susu sapi yang sebenarnya diperuntukkan bayi sapi, lalu kenapa tidak boleh meminum susu manusia yang diperuntukkan bayi manusia?"
Lebih lanjut, Curtis menceritakan dengan berat badan 83,91 kg dan tinggi 193cm, ia membutuhkan sebanyak 2.000 kalori atau 66 ons ASI istrinya. "Saya mungkin akan sedih jika semua susu ini hilang dari freezer. Saya tidak melihat ada yang salah atau menjijikkan dari minum susu spesies sendiri, itu tidak lebih dari makanan yang sehat," tulisnya.
Pada hari ketiga, ia hanya mengkonsumsi ASI dan Curtis mengaku mulai merasa lapar serta perutnya seperti terisi gas. Namun itu malah membuat pencernaannya tetap sehat. Curtis mengaku biasanya menderita sakit perut, mual, refluks asam dan sulit buang air besar. Tapi semua gejala itu sudah teratasi semenjak mengonsumsi ASI sang istri.
"Saya sangat menikmati susu sekarang dan selalu terkejut betapa setiap gelas memiliki rasa yang berbeda," tulis Curtis pada hari ke-3. "Kadang-kadang pahit dan saya sudah terbiasa, kadang-kadang sangat manis."
Sementara itu Direktur Yale Prevention Center, Dr David Katz, mengecam tindakan Curtis tersebut. Tidak saja karena ASI memang bukan untuk orang dewasa, tapi mengingat banyak bayi lain yang lebih membutuhkannya.
"Itu benar-benar bodoh," kata Dr David. "Pertumbuhan dan perkembangan otak anak usia dini yang terbaik memang dipicu oleh kandungan mujarab tinggi lemak dan padat energi dari air susu ibu. Namun, ASI bukan merupakan makanan yang optimal bagi mamalia dewasa dari setiap spesies. "
(wk/)
