Drama ini menceritakan awal mula Cho Rim dan Mu Gak mendapat sindrom aneh yang bermula dari kasus pembunuhan misterius.
- Tim WowKeren
- Kamis, 02 April 2015 - 15:21 WIB
WowKeren - "Girl Who See Smells" episode 1 dibuka dengan adegan menegangkan pembunuhan ayah dan ibu Choi Eun Seol (Shin Se Kyung). Ia yang tak tahu apa-apa sepulang sekolah disambut sang pembunuh di dalam rumah. Panik melarikan diri, Eun Seol malah tertabrak mobil ketika dikejar si pelaku.
Di sisi lain, Choi Eun Seol (Kim So Hyun) menelepon Choi Mu Gak (Micky Yoochun) terlambat pulang sekolah karena bisnya kecelakaan. Akhirnya Mu Gak menyusul adiknya itu ke rumah sakit sambil membawakan makanan. Namun Mu Gak langsung histeris menemukan adiknya tewas digorok.
Lalu 193 hari kemudian Choi Eun Seol (Shin Se Kyung) terbangun dari koma dengan kondisi mengalami keanehan, mata kirinya berubah menjadi biru dan dapat melihat aroma memiliki bentuk partikel warna-warni. Ia juga tak mampu mengingat apapun yang terjadi sebelum koma, termasuk mengenali ayahnya sendiri. Seorang pria paruh baya menjemputnya dari rumah sakit dengan memanggilnya Oh Cho Rim dan memberinya lensa kontak bening untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam 6 bulan kemudian Cho Rim hidup sebagai siswa sekolah normal dan bahkan membantu seorang gadis kehilangan dompet dengan kemampuan khususnya itu. Sementara itu Mu Gak bekerja sebagai polisi yang mengintai buron. Ia membuat atasannya heran makan 4 mangkok ramen dan pegawai mini market tak kalah kaget melihatnya minum 2 gelas besar kopi tanpa tersengat.
Mu Rim rupanya bekerja di grup lawak yang terancam dibubarkan dalam 3 bulan karena sudah tidak lucu lagi sehingga akan diadakan audisi. Meski maknae, Mu Rim mendapat kesempatan untuk jadi bintang selanjutnya. Ia pun membayangkan dirinya terkenal, diwawancara infotainment dan bahkan diundang ke "Running Man" yang membuat Yoo Jae Seok terpingkal-pingkal.
Sementara itu Mu Gak gagal menangkap si pelaku yang memasuki mini market tempatnya mengintai karena tiba-tiba jatuh tertidur. Alhasil ia jadi bulan-bulanan senior dan rekannya setim serta atasan divisi kepolisian. Di tugas pengejaran selanjutnya, ia tanpa sengaja tertabrak oleh mobil Cho Rim yang belum jago menyetir.
Tanpa pikir panjang tak peduli terluka, Mu Gak mengemudikannya untuk mengejar pelaku yang malah membuat Cho Rim semangat membantu padahal awalnya ia protes. Meski awalnya merasa aneh, Mu Gak menurut saja dengan petunjuk yang diberikan Cho Rim ketika mengejarnya ke dalam mall meski heran kenapa gadis itu menebak dengan benar itu pelaku perampokan salon. Cho Rim sendiri tahu hanya berdasarkan visualisasi bau si pelaku.
Ternyata si pelaku menyusup di pemandian umum yang membuat Mu Gak menyerah, namun malah Cho Rim yang membujuknya untuk tetap mencari. Menyamar memakai jaket Mu Gak untuk masuk area laki-laki, Cho Rim dengan cepat menemukan dengan melihat loker yang dipegang si pelaku. Akhirnya pelaku berhasil dibekuk namun Mu Gak tetap dihalangi ikut penyelidikan lanjutan yang begitu diinginkannya.
Setelah selesai akhirnya Cho Rim menggiring Mu Gak ke klinik untuk pengobatan. Sang dokter pun bingung kenapa Mu Gak tak kesakitan meski bahunya geser dan mendapat 15 jahitan. "Sudah kuduga, pasti analgesia," ucap dokternya yang membuat Cho Rim bingung.
"Itu adalah kondisi tidak merasakan sakit apapun ketika dalam keadaan sadar. Dia tidak ada niatan menyembuhkan kondisinya itu jadi sebagai keluarga lebih baik..." ucapan dokter itu dipotong Cho Rim, "Saya bukan keluarganya". Lalu ia pergi setelah membayar biaya pengobatan.
Akhirnya bertukar kartu nama jika membutuhkan klaim kerusakan mobil atau kelanjutan pengobatan. Saat itulah Mu Gak menanyai Cho Rim bagaimana caranya bisa melacak si pelaku. Gadis itu mengelak dengan berdalih menggunakan instuisi yang tidak dipercaya Mu Gak.
Meski bersikap datar, Mu Gak benar-benar memperhatikan ketika berpisah. Ia terpaku ketika mendengar seorang wanita menyapa Cho Rim sebagai Choi Eun Seol yaitu nama adiknya yang mati terbunuh.
(wk/)
