Menteri Yohana menambahkan bahwa pemerintah serius untuk menerapkan praktek kebiri.
- Tim WowKeren
- Rabu, 04 Mei 2016 - 20:26 WIB
WowKeren - Kasus pemerkosaan yang menimpa Yuyun, siswi SMP asal Bengkulu kini menjadi perhatian nasional. Mendengar kabar ini, Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise mendesak agar hukuman kebiri segera diterapkan.
"Kami mengecam dengan keras para pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun," kata Yohana geram saat dihubungi Jawa Pos. "Kami sangat amat kecewa dengan mereka yang melakukan tindakan keji itu."
Yohana menambahkan bahwa pemerintah serius untuk menerapkan praktek kebiri sebagai salah satu hukuman dalam sistem hukum positif di Indonesia. Hal tersebut diperlukan untuk menekan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Tim yang diberangkatkan ke Bengkulu, lanjut Yohana, telah memberikan sejumlah laporan hasil dari lapangan. Tim menemukan dugaan keterlambatan menyampaikan laporan kasus Yuyun kepada pusat yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Bengkulu.
"Sepertinya memang pihak BPPA Bengkulu yang tidak segera melaporkan kejadian Yuyun itu kepada kami," ungkap Yuyun. "Kami akan terus mengkaji kasus Yuyun ini. Jika ada kemungkinan (vonis rendah), kami akan mengajukan kasasi terhadap putusan hakim. Hal tersebut sudah pernah kami lakukan dalam sejumlah kasus serupa."
(wk/)
