Biasanya Diremehkan, Larangan dalam Mitos Jawa Ini Ternyata Masuk di Akal
SerbaSerbi

Berikut larangan yang disebutkan oelah orangtuamu yang kebanyakan nggak dipercaya, Meski mitos, rupanya larangan itu masuk akal juga.

WowKeren - Banyak hal yang menjadi larangan ketika kamu melakukan sesuatu di rumah. Entah yang berkaitan dengan jam keluar, perihal kebersihan hingga ketika makan. Kamu yang sedang diberitahu orangtua kadang menelan mentah-mentah apa yang dikatakan mereka. Meski kadang kamu mengerutkan dahi sebab dirasa nggak masuk akal.

Namun dari banyaknya hal yang menjadi larangan itu ada beberapa yang masuk akal lho. Berikut beberapa mitos yang bisa dinalar:

Nyapu Nggak Bersih, Suami Berewokan

Orang-orang masa lampau khususnya wanita menyukai pria mukanya yang bersih dari berewok. Mitos ini dibuat untuk "menakut-nakuti" wanita agar mereka menyapu dengan sungguh-sungguh. Nggak ada kotoran atau debu yang tersisa.

Berewok pada masa itu melambangkan hal-hal yang belum bersih. Jadi kalau malas membersihkan rumah, kamu juga bakal dapat cowok yang malas membersihkan badan juga.

Duduk Depan Pintu, Sulit dapat Jodoh

Pemikiran ini sebenarnya berkembang untuk mendidik wanita agar berlaku sopan. Sebab, duduk di depan pintu adalah hal yang kurang sopan. Karena secara langsung menghalang-halangi orang untuk masuk atau keluar dari ruangan.

Logika ini yang dipakai untuk menakuti wanita di zaman lampau agar tetap mengikuti aturan yang ada. Sebenarnya nggak ada konjugsi antara pintu dan jodoh. Namun bila kamu berada di depan pintu, orang yang mau lewat harus masuk melalui mana?

Nggak Boleh Makan dengan Tutup Piring

Mungkin kamu pernah makan dengan alas tutup piring. Hal ini pun lumrah dilakukan orang-orang Korea yang menggunakan tutup piring sebagai alas ketika makan mi instan. Kamu pasti sering mendapati orang Korea makan mi dari panci dan dengan tambahan tutup panci sebagai alas.

Mitos ini berkembang dengan maksud yang baik. Tutup piring diciptakan bukan dipakai untuk makan. Pemahaman ini bermaksud mengembalikan peran barang sesuai dengan fungsinya. Bayangkan kalau kamu makan dengan tutup piring pasti menjadi belepotan dan nggak karuan. Sebab tutup piring didesain bukan untuk wadah makanan.

Duduk di Bantal Jadi Bisulan

Duduk yang kurang nyaman memang membutuhkan ganjal. Nah, biasanya kamu di kamar tidur menggunakan bantal sebagai ganjal agar duduk bisa nyaman. Namun rupanya hal ini dinilai kurang baik.

Sama seperti tutup piring, mitos ini berkembang sebagai upaya mengembalikan fungsi barang. Bantal mulanya memang dibuat untuk kepala, bukan untuk kaki atau bagian tubuh lain. Kalau diinjak atau diduduki, bantal jadi kotor, kepala pun ikut kotor saat bantal itu dipakai.


Makan Sayap Ayam Bisa Jauh Jodoh

Untuk wanita yang menginjak remaja biasanya dilarang untuk makan sayap ayam. Para orangtua mengatakan bila hal itu terus berlanjut maka siapapun yang memakan sayap ayam akan jauh dari jodoh. Apakah itu benar?

Sayap ayam mengandung banyak lemak. Dikhawatirkan untuk remaja yang hormonnya sedang nggak stabil akan memiliki banyak jerawat setelah makan sayap ayam terlalu banyak. Itulah yang dimaksud jauh dari jodoh. Kalau kulit muka nggak bersih, wanita dianggap sulit dapat pacar. Namun lagi-lagi ini hanya soal pemahaman.

Bersiul di Malam Hari Berarti Memanggil Setan

Bersiul merupakan kebiasaan yang menyenangkan. Kamu bisa berdendang meski hanya dengan siulan. Kebiasaan ini pun bisa dilakukan untuk memanggil teman. Namun bila dilakukan malam hari, banyak orang percaya bahwa kamu sedang memanggil setan.

Orang pada dasarnya memang takut setan. Karenanya mitos ini dibuat agar orang nggak bersiul kala malam hari. Sebab dapat mengganggu tetangga sekitarnya. Apalagi di desa suasananya amat sunyi saat malam. Jadi bersiul akan mengganggu istirahat seseorang. Hal ini juga berhubungan dengan asas kesopanan.

Dilarang Memotong Kuku Saat Malam Hari

Mungkin saja kamu memiliki kebiasaan memotong kuku sesaat setelah mandi malam. Orangtua kamu telah mewanti-wanti agar nggak melakukan hal itu. Kamu yang masih nggak paham kenapa larangan itu disebut tetap saja melakukan kebiasaan itu.

Sebenarnya mitos ini dibuat untuk menghindari agar tangan orang nggak terluka saat memotong kuku malam-malam. Apalagi zaman dulu belum ada penerangan listrik. Saat malam gelap, bisa-bisa bukan kuku yang terpotong tapi tangan yang tergores.

Keluar Rumah Pas Magrib Bisa Diculik Wewe Gombel

Ketika azan magrib terdengar, anggota keluarga mesti harus di rumah. Nggak boleh keluyuran. Mitos ini berkembang sejak dahulu kala hingga sekarang. Kamu pun masih percaya bahwa bila keluar ketika magrib bisa-bisa kamu diculik wewe gombel.

Orang zaman dulu apalagi anak-anak sangat takut dengan wewe gombel yang kabarnya suka menculik. Mitos ini dibuat agar anak-anak nggak keluar kala magrib. Sebab magrib adalah waktunya orang beribadah atau istirahat dari aktivitas seharian. Magrib juga jadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Itulah sebabnya mengapa mitos ini dibuat dan berkembang di tengah masyarakat.

Mitos itu memang ada yang benar namun ada pula yang dibuat untuk hanya menakuti-nakuti saja. Yang penting kamu paham bagaimana hal itu bisa dinalar sebelum kamu memercayainya.

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru