Jika Tak Biasa Diajak Berunding, Jokowi Siap Tegas Pada Freeport
Nasional

Bagaimana sikap Presiden Joko Widodo menanggapi polemik Freeport dengan pemerintah RI?

WowKeren - Polemik antara PT Freeport Indonesia dengan pemerintah RI tengah ramai dibahas belakangan ini. Seperti diketahui, pemerintah RI telah mengajukan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai ganti dari Kontrak Karya (KK).

Namun hal tersebut rupanya tak disepakati oleh pihak Freeport yang ingin tetap dengan KK. Mereka bahkan mengancam akan menggugat Indonesia ke arbitrase Internasional jika pemerintah RI tidak bersedia mematuhi KK dalam waktu 120 hari.

Menanggapi polemik yang terjadi Presiden Joko Widodo ikut angkat bicara. Menurutnya untuk urusan ini ia akan menyerahkannya pada menteri terkait.

"Kami sudah sampaikan. Kami ingin dicarikan solusi menang-menang. Kami ingin itu," ujar Jokowi. "Ini urusan bisnis, jadi saya serahkan kepada menteri. Masih proses berunding dengan Freeport."


Meski begitu, Jokowi mengatakan jika dirinya siap bersikap tegas jika Freeport memang tidak mau diajak berunding. "Intinya itu saja. Kalau memang sulit diajak berunding, saya akan bersikap. Tapi kalau sekarang ini biar menteri dulu," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu juga telah mengatakan jika ia berharap kasus ini bisa segera selesai. Pasalnya, penghentian operasi Freeport akan merugikan kedua belah pihak.

"Kalau dia berhenti dia juga akan jatuh sahamnya. Jadi dalam hal ini tidak ada yang disebut menang atau kalah. Karena kegiatan Freeport penting bagi Indonesia, bagi Papua dan juga bagi Freeport," ujar Sri Mulyani.

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru