Jordi Onsu memberikan penjelasan terkait kehadiran 'Geprek Bensu' di Paris Fashion Week yang sempat dituding sebagai pembohongan publik. Bahkan 'Geprek Bensu' sampai jadi trending di Twitter.
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 07 Maret 2022 - 21:53 WIB
WowKeren - "Geprek Bensu" mendadak jadi trending Twitter Indonesia pada Senin (7/3). Pembicaraan kali ini ternyata bukan terkait makanan dari brand milik Ruben Onsu tersebut, melainkan kemunculannya di Paris Fashion Week (PFW).
Seorang model wanita tampak mengenakan gaun berwarna putih dengan tulisan "Geprek Bensu", "Hot", "Crispy", "Popular in the Town", dan "Tasty" lengkap dengan gambar ayam goreng. Warganet lantas meninggalkan berbagai komentar pedas hingga kocak.
"Banyak designer Indonesia yang lebih deserve dan butuh exposure dibanding Geprek Bensu tapi gak punya modal segede itu buat muncul di PFW. Gak asik banget sih mainnya, malu!," komentar akun @stolenxxx.
"Kirain jisoo bawa geprek bensu itu beneran," kata akun @ksexxx. "Geprek bensu tampil di fashion show paris adalah hal terlucu di tahun 2022 sejauh ini," balas akun @Arrxxx.
Sementara itu, Jordi Onsu dengan bangga memperlihatkan gaun "Geprek Bensu" yang dikenakan seorang model. Gaun "Geprek Bensu" rupanya didesain oleh Yanti Adeni.
Dalam kesempatan tersebut, Jordi Onsu juga menjelaskan bahwa gaun "Geprek Bensu" tampil di Paris Fashion Show selama digelarnya Paris Fashion Week. Keterangan tersebut menjelaskan apabila "Geprek Bensu" tidak melakukan pembohongan publik seperti yang dituduhkan.
"The Masterpiece dari mba @yantiadeni x @geprekbensu di Fashion Show during #parisfashionweek . #bensupedaskanparis," tulis Jordi Onsu. "Ohiya, setelah Paris Fashion show during PFW ini, kita ada offline store bersama @gekrafs di 51 Rue de Turunne, Paris. Buat kalian yang ada di paris dan mau liat koleksi Geprek Bensu, dan brand lain nya dataaang yaaa .."
Sebelumnya, pengusaha sekaligus pecinta fashion Lucky Heng menjelaskan adanya salah kaprah penjelasan mengenai hadirnya brand Indonesia di Paris Fashion Week. 'Klaim' brand-brand tersebut membuat kesalahpahaman hingga menuai tudingan pembohongan publik.
(wk/nere)
