Tiongkok Beri Pelonggaran Kebijakan COVID-19, Masa Karantina Bagi Turis Asing Dipangkas
Dunia

Tiongkok memang dikenal sebagai negara yang hingga saat ini masih menerapkan kebijakan-kebijakan COVID-19 yang ketat. Namun kali ini Tiongkok memberikan pelonggaran.

WowKeren - Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih melanda negara-negara di dunia, termasuk Tiongkok. Sebagaimana diketahui, Tiongkok menjadi negara yang sangat ketat dalam menetapkan kebijakan COVID-19.

Akan tetapi, pada Selasa (28/6), Tiongkok mengumumkan pelonggaran persyaratan karantina bagi orang-orang yang datang dari luar negeri, tetapi tidak mencabut apa yang masih menjadi kebijakan ketat COVID-19 dibandingkan dengan sebagian besar negara lain.

Bagi turis asing yang tiba di Tiongkok, akan diminta untuk tinggal di hotel karantina selama tujuh hari, diikuti dengan tiga hari observasi di rumah. Hal ini disampaikan oleh Komisi Kesehatan Nasional dalam rencana tanggap pandemi terbarunya.

Sebelumnya, Tiongkok memberlakukan kebijakan karantina selama 14 hari di hotel dan tujuh hari observasi di rumah bagi turis asing. Tak hanya turis, kebijakan tersebut juga berlaku bagi siapa saja yang datang dari luar negeri.


Melansir The Associated Press, program percontohan yang diluncurkan dalam beberapa bulan terakhir telah mengurangi kebutuhan di tujuh kota, termasuk Beijing. Tiongkok sendiri masih mempertahankan pembatasan ketat pada perjalanan internasional di bawah strategi "nol-COVID" yang berupaya mencegah virus dan menghentikan penyebaran infeksi melalui penguncian dan pengujian massal.

Bahkan sebelumnya Beijing mengumumkan bahwa kebijakan "nol-COVID" bisa diterapkan selama lima tahun. Padahal, sebagian besar negara lain telah membuka perbatasan mereka, setidaknya karena vaksinasi telah mengurangi risiko kasus serius dan kematian.

Mi Feng selaku Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional, menggambarkan rencana baru tersebut bukan sebagai pelonggaran pendekatan negara tetapi pengoptimalan untuk membuatnya lebih ilmiah dan tepat.

Sementara seorang peneliti penyakit menular untuk Pusat Pengendalian Penyakit Tiongkok, Wang Liping mengatakan perubahan tersebut mencerminkan masa inkubasi 2 hingga 4 hari yang relatif singkat untuk varian Omicron, yang berarti sebagian besar kasus dapat dideteksi dalam waktu seminggu.

Sebagai informasi, wabah baru-baru ini di daratan Tiongkok sebagian besar telah mereda. Tercatat jumlah kasus berada di bawah 100 pada Senin (27/6), yang sebagian besar di antara orang-orang yang baru saja tiba dari luar negeri. Sementara itu, tidak ada kasus baru di Shanghai ataupun Beijing.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru