Ernest Prakasa Ogah Lanjut Jadi Juri SUCI, Kenapa?
Instagram/ernestprakasa
Selebriti

Ernest Prakasa memutuskan untuk berhenti menjadi juri di Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Ernest Prakasa kemudian menjelaskan alasannya tak lagi menjadi juri.

WowKeren - Ernest Prakasa memutuskan untuk tidak lanjut menjadi juri di Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Namun, keputusannya untuk berhenti menjadi juri SUCI menimbulkan kesalahpahaman. Tak mau kesalahpahaman ini berlanjut, Ernest Prakasa pun memberikan klarifikasi di akun Instagram.

"Gw gak keberatan klo orang gak setuju ama gw, tapi gw gak bisa diem aja klo di-framing atau dipelintir keluar konteks. Jadi izinkan gw sedikit menjelaskan soal kenapa gw gak mau lanjut jadi juri di SUCI," tulis Ernest Prakasa pada Jumat (16/9).

Dalam video unggahannya, Ernest Prakasa menjelaskan alasan mengapa memutuskan untuk berhenti menjadi juri SUCI. Ernest Prakasa menyebut alasannya sangat sederhana.

"Alasan gua cabut sangat sederhana. Gua merasa di panggung Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV, tebak-tebakan itu tidak fair (adil) untuk kontestan lain yang tidak menggunakan," kata Ernest Prakasa.

"Kenapa? Karena itu gampang. Karena itu adalah bagian dari kearifan lokal kita, bercandaan lokal kita, gampang gitu bikinnya," sambung Ernest Prakasa.


Menurut Ernest Prakasa, tebak-tebakan tidak seharusnya digunakan untuk kompetisi. Bukan tanpa sebab, para komika dulu berusaha keras untuk membuat materi komedi.

"Apakah adil di saat komika lain, yang gua ingat zaman-zaman gua ikut SUCI, kayak apa effort kita bikin beat gitu, tiba-tiba disainginnya sama tebak-tebakan. Gua merasa itu tidak adil," ucap Ernest Prakasa.

Ernest Prakasa pun bingung karena ada banyak orang menyalah artikan alasannya untuk hengkang. Ernest Prakasa menegaskan bahwa ia tidak memiliki dendam pribadi terhadap kontestan yang menggunakan tebak-tebakan.

"Cuma yang gua bingung mungkin ada sebagian yang enggak ngerti gitu, dan nangkapnya di luar konteks, dibilang gua anti tebak-tebakan. Ngapain gua anti tebak-tebakan, karena konteksnya kompetisi aja. Karena kita lagi kompetisi SUCI gitu," tutur Ernest Prakasa.

"Jadi, gua enggak punya dendam pribadi. Gua enggak punya antipati terhadap teknik tertentu di dunia nyata. Dunia nyata tuh peraturannya cuma satu, kalau stand up jangan nyolong beat orang, sudah itu aja, lo pakai teknik apa kek, suka-suka gitu. Tapi kalau di kompetisi, gue merasa tidak adil. Simple banget itu doang sebenarnya poinnya," pungkas Ernest Prakasa.

(wk/dess)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru