Uya Kuya mengungkap kerjasamanya dengan Polda Jatim terkait kasus penipuan dan pemerasan yang dilakukan oknum pengacara gadungan asal Sidoarjo. Uya sempat pula mengungkap video penangkapan pria yang telah menipu belasan TKW Hong Kong itu.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 20 April 2023 - 13:11 WIB
WowKeren - Lama tak terdengar kabarnya, Uya Kuya banjir simpati publik. Pasalnya Uya dan sang istri, Astrid Kuya, kini fokus berjuang untuk TKI dan TKW di luar negeri.
Kali ini, Uya membongkar praktek penipuan pengacara gadungan yang menipu TKW Hong Kong. Alasannya membantu karena Uya menyadari kalau sebagian besar fansnya adalah TKW dan TKI di luar negeri. Ia lantas bekerja sama dengan Polda Jatim untuk membekuk oknum asal Sidoarjo, MFF, yang telah menipu dan memeras belasan TKW tersebut.
"Jadi sebulan yang lalu, kira-kira sebelum puasa sudah ada orang yang mengadu ke kita, ditipu seseorang. Kebetulan hampir 30 persen viewers dan subscriber YouTube saya kebanyakan para TKW. Di Instagram saya ada 8 persen TKW Malaysia, 5 persen TKW Hong Kong, 4 persen TKW Taiwan," kata Uya pada 19 April. "Modusnya ada yang pura-pura dipacarin, dinikahin, setelah itu mereka melakukan hubungan suami istri dan disitu direkam dan difoto (dijadikan bahan pemerasan). Kalau tidak mau, diancam video dan foto disebarkan. Sampai akhirnya ada beberapa orang yang hamil dan kasusnya sudah dilaporkan."
Uya juga menyediakan layanan pengacara gratis untuk para TKW. Polisi juga rupanya jemput bola dan mendatangi salah satu korban berinisial E. Setelah kasus ini viral, pelaku yang memeras dan menipu TKW itu akhirnya berhasil ditangkap.
Di podcast tersebut, Uya juga memperlihatkan video detik-detik polisi menangkap MFF. Ia pun menyebut kalau MFF cenderung lihai melakukan love scam.
"Kayaknya sih orang ini memang udah pinter banget atau mungkin orang ini sudah jadi pekerjaan tetap. Karena ini sudah terjadi dari tahun 2015," kata Uya. "Jangan mudah percaya dengan janji manis."
Sebelumnya, Uya juga dipuji soal keberhasilannya memulangkan 7 TKI ilegal di Malaysia. Yang menarik, Uya ternyata memakai uang pribadi untuk mengurus proses kepulangan para TKI tersebut. Uya juga mengungkap pesan untuk pemerintah terkait masalah TKI ilegal.
"Tadinya kami mau mulangin 10 sampai 15 orang. Tapi ternyata sampai sana nggak mudah. Untuk pulang harus ada surat pengajuan imigrasi secara online dan lain-lain, ada yang kena denda juga. Memang nggak semudah itu," terang Uya. "Saya berharap pemerintah melalui stakeholder yang bersinggungan langsung dengan mereka untuk memperketat izin dan persyaratan orang yang ingin membuat dokumen atau izin bekerja diluar negeri atau pergi keluar negeri. Karena banyak mereka yang berangkat kesana (sebagai TKI) berangkat melalui jalur ilegal dan menggunakan paspor atau visa berlibur."
(wk/riaw)
