Tante Indra Priawan, Mintarsih membeberkan alasan mengapa dirinya baru melaporkan permasalahan saham keluarganya ke polisi baru-baru ini. Semuanya dikarenakan adanya teror penculikan.
- Marina Larasati
- Minggu, 01 Oktober 2023 - 10:43 WIB
WowKeren - Kisruh saham keluarga suami Nikita Willy, Indra Priawan belum juga menemukan titik terang. Terbaru, tante Indra, Mintarsih mengungkap dugaan kekejaman yang dilakukan oleh keluarga keponakannya itu. Ia mengaku sempat menerima teror penculikan yang sampai memakan korban jiwa.
Hal ini dibeberkan sendiri oleh Mintarsih saat diwawancara oleh awak media. Mintarsih mengaku jika teror penculikan itu menjadi salah satu alasannya tak kunjung melaporkan permasalahan saham ini ke polisi sejak dulu. Padahal kasus ini sudah dari tahun 2001 silam.
"Mereka (polisi) mengatakan bahwa masalah pemegang saham yang satu lagi (kasus lain) yang sampai dipukul dan ada visum itu sudah heboh di kalangan kepolisian. Jadi itu memang sudah diketahui. Akhirnya saya menambahi, dari saya juga ada masalah penculikan," ungkap Mintarsih dalam tayangan YouTube Intens Investigasi, Sabtu (30/9).
Mintarsih mengatakan bahwa para penculik itu sudah sempat membuat pernyataan. Namun, insiden nahas justru terjadi saat Mintarsih hendak melaporkan masalah penculikan itu ke polisi.
"Penculikan itu sudah ada bukti-bukti bahwa penculik-penculik juga membuat pernyataan. Tapi kenapa saya tidak lapor? Karena pada saat saya lapor diminta notulen rapat datang. Begitu notulen rapat didatangkan, notulen rapat itu ditabrak, ditabrak mati," tuturnya miris.
Tak dipungkiri Mintarsih jika kejadian itu membuatnya takut untuk melapor ke polisi. Mintarsih merasa nyawanya sangat terancam kala itu.
"Akhirnya saya jadi takut untuk lapor ke polisi. Jadi, saya lapor tidak lapor ke polisi bukan karena apa-apa karena kekejamannya saya anggap di mata saya terlalu parah. Saya otomatis tidak berani apa-apa, juga tidak berani lapor. Akhirnya mengetahui ada masalah ini setelah waktu yang cukup lama karena kejadian ini 2001," pungkas Mintarsih.
Mintarsih tentu sangat menyayangkan kejadian itu. Ia tak menyangka kisruh samah dalam keluarganya sampai menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.
(wk/lara)
