Kontroversi berpusat pada episode 'TREASURE Map' di mana para anggota terlihat memparodikan protagonis pria di K-drama terkenal dan melakukan skinship dengan model wanita.
- Aissah Vara
- Minggu, 01 Oktober 2023 - 11:01 WIB
WowKeren - Baru-baru ini netizen mengungkapkan kebingungan atas keputusan produksi mengenai konten asli TREASURE di YouTube. Di sebuah forum online, netizen mendiskusikan episode terbaru dari berbagai konten eksklusif mereka yang dirancang sebagian besar untuk para penggemarnya di YouTube.
Kontroversi berpusat pada episode "TREASURE Map" di mana para anggota terlihat memparodikan protagonis pria di K-drama terkenal. Menurut pemirsa, video khusus ini berisi contoh skinship antara anggota dan model wanita dalam video tersebut. Unsur tak terduga ini membuat beberapa penggemar bingung dan mempertanyakan maksud tim produksi di balik video tersebut.
Salah satu penggemar menyuarakan ketidaksetujuan mereka di postingan Twitter bersama yang mengkritik keputusan tersebut. "Siapakah orang berkepala kosong yang berpikir membuat konten semacam ini untuk para penggemar adalah ide yang bagus?" tulisnya dan pengguna lain juga mengungkapkan kebingungan dan kebingungan mereka.
"Benarkah? Apakah ini benar-benar konten mereka untuk para penggemar di saluran YouTube resminya? Apa gunanya tindakan berani ini haha," komentar netter. "Lol, aku bahkan tidak suka kalau para anggota harus melakukan ini di tempat lain tapi melihatnya di saluran YouTube mereka sendiri?" ujar yang lain. "Apakah kau yakin dia bukan sekadar anggota lain yang menyamar sebagai perempuan? Aku tidak tahu mengapa mereka harus menampilkan seorang aktris dalam sebuah konten untuk para penggemar yang hanya ingin menonton para anggotanya saja," pungkas lainnya.
Sementara itu TREASURE dibentuk pada tahun 2019 oleh YG Entertainment, melalui "YG Treasure Box" (2018–2019) dan terdiri dari 10 anggota sebelum akhirnya Mashiho dan Bang Ye Dam memutuskan keluar dari grup pada November 2022. TREASURE memulai debutnya dengan album single "The First Step: Chapter One" (2020) yang pertama dalam tetralogi album yang secara kolektif terjual lebih dari satu juta kopi pada tahun dalam waktu lima bulan.
(wk/aiss)
