Status Ryu Jun Yeol sebagai Duta Greenpeace Ditinjau Ulang Buntut Tuduhan ‘Greenwashing’
Instagram/ryusdb
Selebriti

Ryu Jun Yeol adalah duta Asia Timur pertama Greenpeace. Karena gaya hidupnya dianggap tidak sesuai dengan visi misi organisasi, statusnya sebagai duta ditinjau ulang.

WowKeren - Status Ryu Jun Yeol sebagai duta Greenpeacer cabang Asia Timur pertama tengah ditinjau ulang. Tindakan ini diambil sebagai buntut dari tuduhan bahwa kekasih Han So Hee itu melakukan “greenwashing”.

Pada Kamis (21/3), Greenpeace merilis pernyataan terkait Jun Yeol yang disorot karena tidak menunjukkan konsistensi sebagai duta perubahan lingkungan dengan gaya hidupnya. Seperti diketahui, sejak kencan dengan So Hee dan berada di pusaran rumor “hubungan transit”, sang aktor sedang dikuliti baik dari segi sifatnya hingga aksinya.

Sehubungan dengan Jun Yeol, perwakilan Greenpeace mengatakan, “Duta hubungan masyarakat Ryu Jun Yeol telah bekerja dengan Greenpeace melalui berbagai kampanye sejak tahun 2016 dan juga merupakan pendukung Greenpeace.”

“Berdasarkan niat untuk melakukan berbagai kampanye lingkungan hidup bersama di masa depan, Greenpeace akan meluncurkan kampanye pada tahun 2023. Pada bulan April 2018, aktor Ryu ditunjuk sebagai duta hubungan masyarakat Greenpeace Asia Timur yang pertama,” lanjut mereka.

Selain itu, Greenpeace menekankan bahwa aktivitas duta sifatnya adalah sukarela dan berdasarkan kesadaran individu. Diharapkan seorang duta bisa membantu peningkatan kesadaran soal lingkungan.

“Kegiatan sebagai duta humas merupakan kegiatan sukarela yang didasarkan pada niat baik individu,” papar Greenpeace.

Berikutnya, mereka menekankan bahwa organisasi bertujuan untuk menyampaikan suara masyarakat yang lebih kuat untuk membawa perubahan. Utamanya, mereka menyasar kepedulian lingkungan.


“Salah satu peran Greenpeace adalah menyampaikan suara masyarakat yang lebih kuat dan lantang untuk membawa perubahan dalam pemerintahan dan perusahaan,” ungkap Greenpeace.

Dengan kontroversi Jun Yeol, pihak Greenpeace menggunakan kesempatan ini untuk meninjau ulang peraturan terkait duta yang mereka tunjuk. Mereka pun akan melakukan evaluasi ulang terkait masalah ini.

“Kami akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk meninjau dan mendiskusikan peraturan internal terkait dengan duta hubungan masyarakat,” pungkas perwakilan Greenpeace.

Sementara itu, Jun Yeol baru-baru ini sedang ramai dibicarakan termasuk soal pernyataannya yang tidak konsisten. Saat ia menjadi duta Greenpeace, sang aktor justru menunjukkan gaya hidup yang tidak ramah lingkungan. Dari sanalah, ia dituduh melakukan “greenwashing” yang artinya menunjukkan citra ramah lingkungan tetapi melakukan aksi yan berdampak buruk pada lingkungan.

Lewat aktivias Instagram-nya, Jun Yeol sering mengecam penggunaan plastik di Korea. Perhatiannya terutama tertuju soal penjual makaann yang mengemas buah dan sayur dalam plastik. Meskipun ia membawa peralatan makan sendiri untuk mengurangi pastik, ia mengaku bahwa manajer yang mencucikannya.

Selain itu, Jun Yeol sering kali terlihat pergi main golf. Padahal, olahraga golf terkenal punya dampak buruk terhadap perubahan iklim.

Tak sampai di sana saja, Jun Yeol juga memakai casing ponsel berbahan plastik. Terbaru, ia muncul dengan tas berbahan kulit anak sapi yang usianya belum sampai 6 bulan.

Baru-baru ini, Jun Yeol tergabung dalam kampanye “Aku Beruang Kutub” yang mempromosikan pencegahan bencana iklim. Namun, partisipasi sang aktor terancam dibatalkan karena ia rajin main golf yang tidak sesuai dengan visi misi gerakan.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait